DREAMERS.ID - Drama ‘Chimera’ masih saja membuat penonton terus menebak-nebak siapa sosok Chimera sebenarnya pada setiap episode yang ditayangkan. Saat ini drama yang dibintangi oleh Park Hae Soo ini telah menayangkan 10 epiosode dari 16 episode.
Sejak episode pertamanya penonton sudah menebak teori dalam drama tersebut, bermula dari kasus ledakan yang diduga adalah ulah dari Chimera, persis seperti kasus 35 tahun yang lalu. Chimera sendiri merupakan makhluk mitologi yunani yang memiliki wajah singa, tubuh kambing dan ekor ular.
Salah satu metode pembunuhan yang dilakukan oleh Chimera adalah dengan mengisi oksigen diseluruh ruangan kemudian membuat listrik dalam ruangan tersebut konslet sehingga menghasilkan percikan api yang memicu ledakan. Pembunuh juga sering menggunakan bahan kimia lainnya yang memicu ledakan di setiap aksinya.
Di media sosial, banyak netizen yang mengutarakan kecurigaan mereka pada beberapa karakter seperti Lee Jung Yeop (diperankan oleh Lee Hee Jun), yang memiliki dendam dan ingin mengetahui rahasia dibalik kematian ayahnya di masa lalu, yang kemungkinan adalah Lee Sang Woo, tersangka pembunuhan berantai Mucheon 1984.
Baca juga: IU dan Park Bo Gum Ciptakan Chemistry Manis dan Hangat di 'When Life Gives You Tangerines'
Kemudian ada juga seorang pemadam kebakaan Kang Sang Gu (diperankan oleh Lee Kyu Bok). Ia merupakan blogger yang banyak membahas mengenai kasus Chimera 35 tahun yang lalu, dengan informasi yang sangat detail. Banyak penonton yang bertanya-tanya bagaimana caranya dia mendapatkan informasi yang detail.
Baru-baru ini, drama ‘Chimera’ juga mengungkapkan sosok wanita misterius yang kemungkinan dapat menjadi pembunuh sebenarnya, Ryu Sung Hee. Terdapat wanita dari ingatan Cha Eun Soo (diperankan oleh Nam Gi Ae) yang terselubung dalam kerahasiaan, tampaknya melakukan semacam kejahatan.
Penonton juga masih penasaran dengan hubungan yang dimiliki oleh Cha Eun Soo, yang kehilangan ingatannya, dengan wanita mencurigakan tersebut, dan menebak apakah dia bisa menjadi pelakunya sebenarnya atau tidak.
(Rie127)
