DREAMERS.ID - Pada 13 April, agensi yang menaungi boy group rookie EPEX, C9 Entertainment merilis pernyataan yang mengklarifikasi bahwa lagu baru grup tersebut tidak memiliki kaitan dengan Holocaust.
Baru-baru ini pada 11 April, EPEX comeback dengan lagu baru mereka ‘Anthem of Teen Spirit’. Setelah dirilis, kontroversi muncul ketika pendengar mengklaim bahwa lirik yang menyatakan “Crystal Night” adalah referensi ke Kristallnacht, peristiwa kerusuhan kekerasan yang terjadi selama Holocaust pada November 1938.
Dalam pernyataan resminya, dikatakan bahwa bahwa lagu tersebut terinspirasi oleh buku George Orwell ‘1984’. Agensi menyatakan, “‘Anthem of Teen Spirit’ adalah sebuah lagu yang menunjukkan dan memperingatkan bahaya yang disebabkan oleh sistem pendidikan robot yang dialami anak muda Korea.”
Dijelaskan juga bahwa lirik yang dicuriagi merupakan referensi dari buku, di mana kata per katanya digabungkan dan digunakan sebagai lirik. "Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa sejarah yang sebenarnya,” tegas agensi.
Baca juga: Diduga Berpacaran, Agensi EPEX Ambil Tindakan Hukum Terhadap Rumor Palsu Tentang WISH
Mereka melanjutkan, “Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua orang di Korea dan luar negeri karena tidak memperhatikan penggunaan konten kontroversial. Kami bertanggung jawab penuh atas kontroversi yang muncul, dan sekali lagi kami meminta maaf kepada banyak orang yang tersinggung.”Agensi menambahkan bahwa mereka akan membuat penyesuaian pada bagian kontroversial dari lirik lagu. Beberapa perubahan itu bisa dilihat dalam pernyataan lengkap agensi di atas, dan mereka juga memastikan bahwa versi terbaru ini telah direkam dan akan segera disalurkan ke perusahaan layanan musik.
C9 Entertainment lebih lanjut menyatakan bahwa video musik dan kostum untuk lagu tersebut tidak mewakili peristiwa sejarah yang nyata dan menggunakan "latar dan alur '1984' sebagai motif, dan tidak ada hubungan dengan peristiwa, orang, atau grup yang sebenarnya."
(fzh)