DREAMERS.ID - Program berita JTBC 'Newsroom' telah mengeluarkan permintaan maaf resmi karena membuat laporan palsu selama liputannya tentang insiden mengemudi dalam keadaan mabuk yang melibatkan Suga BTS.
Di akhir siaran 'Newsroom' pada tanggal 16 Agustus, pembawa acara menyatakan, "Kami melaporkan insiden mengemudi dalam keadaan mabuk yang melibatkan member BTS Suga pada tanggal 7 Agustus."
"Pada saat itu, bagian pertama dari laporan tersebut menunjukkan rekaman CCTV saat dia mengendarai skuter listrik di jalan, tetapi penyelidikan polisi mengonfirmasi bahwa pria dalam rekaman tersebut bukanlah Suga. Kami mohon maaf atas kebingungan yang terjadi."
JTBC 'Newsroom' Akhirnya Minta Maaf Atas Laporan Palsu Tentang Suga BTShttps://t.co/YvBPl34ylI pic.twitter.com/7laRLNTszA
— DREAMERS RADIO / DREAMERS.ID (@DreamersRadioID) August 16, 2024
Pada 7 Agustus, 'Newsroom' merilis rekaman CCTV, yang mengklaim bahwa itu adalah rekaman Suga yang mengendarai skuter listrik saat mabuk di Yongsan-gu, Seoul pada tanggal 6.
Baca juga: Melon Tanggapi Protes Fans Terkait Pengecualian Suga di Video Tribute BTS
Namun, setelah dipastikan bahwa orang dalam rekaman itu bukan Suga, 'Newsroom' menghapus dan menjadikan rekaman berita yang dirilis di berbagai situs portal dan saluran resmi mulai sore hari tanggal 14 menjadi privat. Bagian CCTV dari rekaman laporan di beranda resmi juga diganti dengan rekaman jalan umum yang tidak terkait dengan insiden tersebut.Pada tanggal 15, 'Newsroom' mengoreksi informasi tersebut dengan mengatakan, "Setelah menyelidiki rute pengemudi, dll., polisi mengonfirmasi bahwa pengemudi dalam rekaman itu bukan Suga," dan akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi sehari kemudian.
'Newsroom' telah membuat beberapa laporan palsu tentang BTS. Dalam siaran Desember 2019, dilaporkan bahwa member BTS sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap agensi mereka BIGHIT MUSIC atas pembagian keuntungan, tetapi hal ini ditemukan tidak benar, dan mereka mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Juni lalu, saat liputan fanmeeting solo NewJeans di Tokyo Dome, wawancara seorang penonton Jepang salah diterjemahkan menjadi "Penggemar BTS telah beralih ke New Jeans," dan menuai kritik.
(fzh)