Kelemahan SM Entertainment terletak pada sistem mereka yang terlihat kaku. Setelah mendebutkan boyband H.O,T, SM fokus pada idola k-pop dengan konsep ‘blockbuster’ yang bisa ditampilkan dengan baik. Meski memiliki image idola k-pop yang ideal, seperti tren musik luar negeri, gayanya yang chic, dan publikasi besar-besaran, sistem di SM masih rentan terhadap ‘1% Ketidakpastian’. SM terlihat seperti hanya memiliki ‘ramuan’ bagaimana menyihir para penggemar lewat packaging artis mereka.
SM Entertainment memiliki hampir seluruh elemen seorang idola k-pop yang ideal sehingga hasilnya, grup SM tidak menonjol di antara banyaknya idola k-pop yang bermunculan atau bisa dikatakan SM tidak memiliki suatu keunikan tersendiri. SM terlihat sangat mengedepankan investasi secara besar-besaran yang dapat menghalangi kesuksesan para artisnya, karena semakin besar investasi, maka semakin besar pula tekanan untuk mendapat penghasilan yang lebih.