DREAMERSRADIO.COM - Persaingan di industri k-pop yang begitu ketat membuat para grup idola harus bekerja keras dan berkorban demi bisa dikenal oleh banyak orang, tak terkecuali bagi girl group rookie yang tengah naik daun berkat keunikan konsepnya, Crayon Pop.
Meski baru debut di pertengahan tahun 2012 lalu, namun para member Crayon Pop telah banyak melakukan pengorbanan untuk akhirnya bisa dikenal sebagai salah satu girl group Korea oleh publik yang bahkan jarang dilakukan oleh girl group lainnya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh para membernya dalam program MBC ‘Human Documentary’, Way dkk mengungkapkan bagaimana mereka harus mempromosikan diri mereka di tengah cuaca musim dingin hanya dengan mengenakan baju training serta memegang sebuah banner yang bertuliskan identitas mereka sebagai sebuah girl group.
Baca juga: Gummi Crayon Pop Umumkan Hamil Anak Keduanya, Berjenis Kelamin Perempuan?
Salah satu membernya, Ellin mengungkapkan, “Kami sangat kedinginan dan wajah kami memerah. Grup lainnya bisa latihan di studio, kami pun berpikir mengapa kami harus berkeliling di luar dalam keadaan gemetaran di musim dingin.”
Soyul juga kembali mengenang bagaimana mereka menitikan air mata saat mempromosikan diri mereka di hadapan banyak orang. “Karena tak banyak orang yang tak mengenal kami, kami sedikit sedih saat harus mengangkat banner yang bertuliskan, ‘Kami adalah penyanyi. Kami adalah girl group. Kami adalah Crayon Pop. Kami akan berfoto dengan kalian.’ Itu lah mengapa aku menangis dengan member lainnya.” Tutur Soyul.
CEO agensi Crayon Pop, Chrome Entertainment pun mengungkapkan rasa bersalah dan menyatakan hal tersebut dilakukannya demi membuat Crayon Pop bisa dikenal publik. “Aku benar-benar merasa bersalah dengan orang tua mereka karena telah membuat anak-anak mereka melakukan hal itu di cuaca yang sangat dingin dan melihat mereka gemetar di pinggir jalan. Tapi aku berpikir aku harus membantu mereka semua untuk bisa sukses.” Jika melihat popularitas Crayon Pop saat ini, sepertinya pengorbanan yang dilakukan para membernya saat itu tidak sia-sia. (ctr)