DREAMERSRADIO.COM - Jennifer Lawrence mungkin terlihat sangat menikmati kehidupan di Hollywood, namun tidak semua hal berjalan mudah untuk aktris pemenang Oscar ini.
“Julukanku adalah ‘Nitro’ seperti nitrogliserin. Aku hiperaktif, ingin tahu tentang semuanya,” tutur bintang ‘The Hunger Games: Catching Fire’ ini kepada sebuah majalah Prancis, Madame Figaro, dalam sebuah wawancara.
“Ketika ibuku bercerita tentang masa kecilku, dia selalu mengatakan bahwa seperti ada cahaya di dalamku, percikan yang menginspirasiku terus-menerus. Saat aku masuk sekolah, cahaya itu hilang.”
“Kami tidak tahu apa itu, sejenis kecemasan sosial,” ungkapnya. “Aku bahkan pergi ke psikiater. Tidak ada yang berhasil.” Tapi semuanya berubah ketika pemeran Katniss Everdeen ini menemukan passion-nya.
“Suatu hari, aku memohon kepada orangtuaku untuk membawaku ke sebuah casting, kami pergi ke New York dan disitulah aku mulai berakting,” tuturnya. “Hanya di atas panggung, ibuku melihat perubahan yang terjadi dalam diriku. Dia melihat kecemasanku hilang. Dia menemukan putrinya, orang yang memiliki cahaya dan sukacita ini sebelum sekolah.”
Baca juga: Penyesalan Jennifer Lawrence Tak Ikuti Saran Adele Soal Film
Lebih lanjut, bintang ‘The Silver Lining Playbooks’ ini menambahkan bahwa akting membuatnya merasa seperti menemukan tempatnya di dunia. “Akhirnya aku menemukan cara untuk membuka pintu ke dunia yang aku mengerti, itu bagus untukku dan membuatku bahagia, karena aku merasa mampu, padahal sebelumnya aku merasa tidak berharga,” katanya.“Inilah sebabnya ibuku berjuang untuk menjadikan aku seorang aktris.” Selain berbagi tentang perjuangannya melawan kecemasan sosial, J.Law yang dikenal dengan sikap down-to-earth-nya ini juga berbagi tentang keinginannya untuk memiliki hidup yang normal.
“Aku ingin hidupku berjalan senormal mungkin,” katanya. “Salah satu hal yang berbahaya dari industri perfilman adalah hal-hal kadang berjalan terlalu cepat. Aku menginginkannya tetap sederhana.”
Dan tidak seperti bintang Hollywood kebanyakan, J.Law mengaku ia tidak memiliki seorang asisten. “Satu hal yang membantuku adalah sahabatku. Pada akhir hari syuting, aku bisa pulang dan bergaul dengan dia, melakukan apa yang ingin kita lakukan… dan tidak berbagi waktu dengan seseorang yang bekerja untukku.”
(nes)