DREAMERSRADIO.COM - Kasus kesalahpahaman yang menghampiri Park Bom 2NE1 beberapa lalu soal kasus tuduhan penyelundupan obat-obatan terlarang dari Amerika Serikat ke Korea Selatan memang membuat heboh publik.
Tak ingin kesalahpahaman terus berlanjut, agensi yang menaungi Park Bom, YG Entertainment langsung lewat sang CEO Yang Hyun Suk pun memberikan penjelasan mengenai kasus lama yang kembali diungkapkan ke publik.
Saat ditanya mengapa dirinya secara langsung yang merilis pernyataan pribadi ketimbang pernyataan resmi dari YG Entertainment, Yang Hyun Suk ternyata punya alasan tersendiri. Sang CEO mengungkapkan jika ia harus menjelaskan hal pernah dikatakan oleh orang tua Park Bom 4 tahun lalu.
Dikutip Soompi, Park Bom diketahui mengalami trauma psikis setelah menyaksikan kematian teman satu tim sepakbolanya meninggal dunia di lapangan empat tahun lalu saat masih berada di AS. Sejak saat itulah ia tetap mengonsumsi obat resep dari dokter di sebuah rumah sakit di RS untuk mengobati traumanya.
Park Bom yang kini sibuk dengan kegiatannya bersama 2NE1 pun tak memungkinkan dirinya untuk kembali ke AS hanya untuk mengambil obatnya, sehingga obat dari dokter tersebut terpaksa dikirim lewat pos. Obat Park Bom yang merupakan Afetamin rupanya dilarang beredar di Korea Selatan dan hal itulah yang membuat dirinya dituduh menyelundupkan obat terlarang.
Baca juga: Yang Hyun Suk Bantah Tuduhan Selundupkan Barang Mewah
Syukurnya, pihak rumah sakit di AS yang mebgeluarkan obat tersebut mengirimkan rekam medis serta resep obat Park Bom sehingga kasus tersebut telah terselesaikan dengan baik.Tak ada yang mengetahui hal ini selain Yang Hyun Suk dari orang tua Park Bom, bahkan member 2NE1 sekalipun. Hal inilah yang membuat Yang Hyun Suk merasa bahwa dirinya terpaksa harus mengungkapkan rahasia ini ke publik lewat pernyataan pribadinya ketimbang dari pihak agensi, demi untuk membersihkan nama Park Bom dari tuduhan penyelundupan obat terlarang.
“2NE1 sekarang sangat sibuk dengan jadwal tur dunia mereka, dan aku sudah lama tak bertemu Park Bom. Namun semalam aku melihat Park Bom menangis semalaman dan laporan tersebut terungkap, dan sempat terjadi konflik mengenai pembicaraan tentang masa lalunya yang tak ingin dibuka oleh Park Bom,” ujar Yang Hyun Suk pada 1 Juli 2014 lalu.
Sang CEO pun menutup pernyataannya tersebut dengan permintaan maaf dan berjanji akan kembali dengan pemberitaan yang positif.
(ncl)
