DREAMERSRADIO.COM - Sony Pictures yang mengalami kejadian kurang mengenakkan dengan tragedi hacking yang meruntuhkan keamanan data-data mereka beberapa waktu lalu. Korea Utara yang dicurigai menjadi dalang dibalik semua kejadian itu pun membantahnya.
Spekulasi mengenai Korea Utara tersebut muncul karena film terbaru James Franco dan Seth Rogen ‘The Interview’ memacu kemarahan Korea Utara. Beberapa waktu lalu, lewat sebuah situs kenegaraan mereka pun mengomentari bagaimana film tersebut dianggap sebagai barang murahan dan menjanjikan hukuman bagi mereka yang terlibat.
Dilansir Digital Spy, pihak Korea Utara hanya menganggapnya sebagai rumor yang gila. Walau mereka juga tak bisa menjanjikan 100% bahwa itu bukan perlakuan orang-orang yang pro dengan mereka.
Sony Pictures selaku studio ‘The Interview’ mengalami banyak kerugian pasca pembobolan data mereka lewat hacking tersebut.
Baca juga: Tom Holland Ternyata Orang yang Paling Berjasa Menyelamatkan 'Spider-Man 3'
Lima judul film mereka beserta data-data pribadi para bintang mulai dari Sylvester Stallone, Rebel Wilson, Jude Apatow, James Franco dan Seth Rogen sendiri sempat disebar oleh hacker yang menamakan dirinya sebagai Guardian of Peace (GOP).Dengan kejadian-kejadian yang merugikan ini tim hukum mereka pun tengah berusaha keras menangani kejadian ini dan juga memulihkan sistem mereka kembali.
(prl)