![[Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!](https://www.dreamers.id/img_artikel/21dxteenarticle.jpg)
![[Exclusive Dreamers.id] Kenalan Lebih Dekat Bareng 16 Member THE RAMPAGE From EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/18the-rampage-th.jpg)
DREAMERSRADIO.COM - Mengakui bahwa diri sendiri merupakan seseorang yang ‘berbeda’ memang bukanlah hal yang mudah. Kesulitan tersebut seperti yang dialami oleh penyanyi yang sedang naik daun, Sam Smith.
Sam Smith, yang merupakan salah satu penyanyi yang mengaku dirinya penyuka sesama jenis atau gay ini ternyata pernah mengalami yang tak mengenakan dari orang-orang homofobia. Dirinya mengatakan jadi korban kekerasan.
“Saat aku pindah ke London, aku dipukul di bagian leher saat pulang dari kerja. Hal itu jelas tindakan homofobia. Saat itu aku sedang menelepon lumayan keras dan memakai headphone pink jadi sangat jelas jika aku seorang gay,” kenangnya.
Pelantun ‘Stay With Me’ ini juga menceritakan tentang kesulitan yang ia hadapi sejak usianya masih 11 tahun, bagaimana ia menjadi bahan ejekan di sekolah dan terus berlanjut selama masa remajanya.
Baca juga: Sam Smith Ajak Taeyeon untuk Perilisan 'I'm Not the Only One' Versi Korea
“Banyak anak-anak lelaki di sekolah sainganku selalu melecehkanku saat melihatku melintasi mereka saat aku mau pergi dari rumah ke stasiun,” katanya. “Aku ingat bagaimana mereka terus-terusan meneriaki ‘homo’.”“Itu adalah hal yang sangat mengesalkan. Tak terlalu aku ambil hati sih, karena aku tahu kalau mereka adalah orang-orang bodoh dan tak terpelajar,” lanjutnya pemenang Grammy ini.
Namun ada hal yang menurut Sam Smith lebih membuatnya sakit hati adalah ketika teman-temannya mulai malu saat berjalan bersama dengannya karena ia menjadi bahan ejekan orang lain.
(ncl)
