DREAMERSRADIO.COM - Ditengah banyaknya penyanyi Indonesia yang berjuang untuk mengejar kepopuleran, sosok Danilla Jelita Poetri Riyadi atau yang lebih akrab disapa Danilla ini justru malah lebih senang menyebut dirinya sendiri sebagai pengantar pesan ketimbang penyanyi. Kenapa ya?
Lahir pada 12 Februari, 25 tahun silam, sosok Danilla beranggapan jika musik dan bernyanyi tak lebih dari penyampaian pesan dengan balutan estetika. Baginya bernyanyi adalah berbicara melalui sebuah lagu.
“Semua orang bisa bernyanyi, tapi tidak semua yang bernyanyi benar-benar bisa berbicara,” tuturnya. Wanita yang mengaku amat gemar mendengarkan musik dan sangat suka bernyanyi ini tak pernah mengeyam pendidikan musik secara formal.
Sejumlah musisi seperti Antonio Carlon Jobim, Joao Gilberto, Frank Sinatra, hingga Coldplay, Radiohead, hingga Portishead yang sudah jadi santapan telinganya sejak belia hingga kini pun secara tak sadar menjadi ‘guru’ dan memberikan pengaruh yang cukup penting dalam naluri bermusiknya.
Semua pembelajaran tersebut pun ia gelontorkan dalam sejumlah lagu yang digarapnya dalam album bertajuk ‘Telisik’ dengan single ‘Buaian’ bersama sang produser, Lafa Pratomo yang dirilis oleh label Orion Records dan Demajors di awal 2014.
Baca juga: Parade Pamer Lagu Baru Musisi Dalam Negeri Warnai We The Fest 2017
Berirama swing, lagu ‘Buaian’ berisi tentang syair-syair rayuan yang dibungkus dalam nada yang ringan dan bersahabat hingga membuat para pendengarnya merasa adem dan tersenyum simpul saat mendengarnya.Bagi Danilla, menjadi penyanyi bukanlah ambisinya. Baginya bernyanyi karena sudah terlalu cinta terhadap bermusik. Baginya bermusik bukanlah sebuah media menuju popularitas yang begitu obsesif, melainkan sebuah media ungkap demi aktualisasi diri dimana ia benar-benar menemukan dirinya di dalam musiknya.
Danilla akan membuktikan talenta bermusiknya dalam Dreamers Show Case, 30 April 2015 di dreamersradio.com!
(ncl)