DREAMERSRADIO.COM - Indonesia memang selalu memiliki banyak talenta berkualitas dalam bidang musik. Hal itu tampaknya bisa sama-sama kita sepakati dengan banyaknya musisi dan penyanyi kenamaan yang selalu mengedepankan kualitas bermusiknya ketimbang sensasi.
Mungkin belum pernah ada yang pernah mengenal lebih dekat dengan Jmono, seorang mantan pemain bas grup band pop yang namanya hingga kini masih berkibar di industri musik Indonesia, Alexa. Keluar dari Alexa, Jmono tak mau berhenti bermusik dan kini menawarkan sebuah warna baru dalam tatanan musik populer Indonesia.
Berangkat dengan nama panggung Neurotic, Jmono yang berperan sebagai vokalis, gitaris, hingga merangkap sebagai produser ini mengumpulkan teman-teman dekatnya dan berhasil mengeluarkan album perdananya yang bertajuk ‘Weird’ pada pertengahan 2014 lalu setelah ia membentuk unit musik ini sejak 2012 silam.
“Mungkin banyak orang yang nggak tahu kalau sebelum gue main bas, awalnya gue main piano dulu. Gue belajar piano, dan kemudian mulai tertarik belajar main alat musik lainnya terutama synthesizer yang banyak gue pake di Neurotic ini,” kata Jmono saat tampil di Dreamers Showcase belum lama ini.
Lagu-lagunya yang catchy, dengan racikan beat elektronik yang asyik membuat Neurotic menjadi salah satu unit musik yang perlu diwaspadai. Belum lagi dengan eksplorasi berbagai macam alat musik yang digunakan oleh Jmono di lagu-lagunya yang sarat akan irama pop yang terdengar sangat metropolis.
“Gue orangnya gear-nerds banget. Alat musik apa pun pasti gue coba. Dan gue sendiri juga nggak membatasi harus selalu pakai alat apa atau tidak setiap kali manggung. Pokoknya kita siapkan semaksimal mungkin, dan kita selalu coba seimbangkan antara penggunaan alat musik elektronik dan organiknya. Drum machine kita siapkan, tapi drum set juga ada,” sambung Jmono.
Tak hanya itu, Jmono juga mengakui bahwa salah satu alasan ia masih bermusik hingga saat ini adalah tujuannya untuk bisa menjadi seorang yang kaya raya, bukan hanya sekedar menghasilkan uang.
“Ya gue nggak mau jadi pegawai bank atau pengacara, gue mau main musik dan mau kaya raya, itulah kenapa gue bentuk Neurotic ini. Mungkin album perdana gue belum begitu sukses secara finansial, tapi gue mau coba terus nanti di album kedua. Hehehe..” (Syf)
