DREAMERSRADIO.COM - Festival musim panas ‘We The Fest’ yang menggabungkan banyak unsur dalam agendanya kembali diadakan untuk kedua kalinya di Parkir Timur Senayan, Jakarta pada Minggu (9/8) kemarin. Sejumlah penampil dan bervariasinya acara yang disajikan di gelaran keduanya ini membuat ‘We The Fest’ jauh lebih berwarna.
Suguhan musik dari penampil lokal dan mancanegara tentunya jadi kekuatan utama di festival ini. Grup band indie rock asal Jakarta yang tengah naik daun Elephant Kind membuka ‘We The Fest’ dengan sejumlah nomor andalan mereka dan berhasil memancing crowd yang masih celingukan untuk datang ke bibir panggung Bananapalooza tepat jam 2 siang.
Hanya berjarak beberapa puluh meter saja, di panggung Art-Plugged ada unit pop eksperimental Scaller yang meramaikan panggung dengan ukuran paling kecil diantara panggung lainnya. Konsepnya yang sederhana, dilengkapi dengan beberapa booth art experience menambah nuansa festival musim panas yang penuh interaksi.
Teza Sumendra resmi menyalakan panggung utama Clownchella satu jam setelahnya. Masih dengan formula panggung andalannya dengan membawakan ulang beberapa lagu top 40 yang terbilang cutting edge seperti ‘Can’t Feel My Face’ dari The Weeknd, Teza sukses memanaskan panggung yang dikuasainya bersama The Step Sisters.
Memasuki jam 4 sore, pengunjung festival makin ramai. Dengan dandanan serba hipsternya, mayoritas dari mereka rela berpanas-panasan di depan panggung Clownchella untuk menyaksikan salah satu daya tarik terbesar festival ini, Echosmith. Sekalipun, mereka harus menunggu sambil mengabaikan penampilan Neonomora yang masih terdengar asing di telinga mereka.
Yang ditunggu pun muncul, Sydney Sierota dan tiga abang kandungnya langsung menggebrak panggung dengan nomor ‘Let’s Love’ disambung dengan ‘Talking Dreams’ dan dua tembang syahdu lainnya yakni ‘Bright’ dan ‘Tell Her’.
Berinteraksi cukup baik dengan para penggemar, Sydney bahkan sempat mengajak empat orang penonton untuk naik ke atas panggung dan berjoget bersama di lagu ‘Melt’. Sebuah pelukan dan selfie jadi bonus buat empat penonton beruntung tersebut.
‘Cool Kids’ yang ditunggu-tunggu akhirnya dimainkan sekaligus jadi lagu penutup di penampilan perdana Echosmith di Jakarta. Mereka mengaku sangat senang karena mendapatkan sambutan yang begitu meriah dari pengunjung ‘We The Fest’.
Selesai dengan Echosmith, sejumlah penampil dengan setlist musik EDM kekinian mulai memanaskan sore di Jakarta. Flight Facilities yang tampil persis setelah Echosmith jadi penawar kegalauan mereka yang kecewa karena batalnya Passion Pit tampil di ‘We The Fest’ ini.
Baca juga: Peggy Gou, BIBI, Tiger JK dan Yoon Mirae Panaskan Panggung We The Fest Day 2
Sementara penonton di panggung Bananapalooza juga tak kalah ramai dengan adanya aksi dari rapper bertempo lambat namun liriknya mengasyikkan 360 dan juga Darius yang memainkan setlistnya hampir bersamaan dengan duo Flight Facilities.Buat mereka yang ingin suasana festival yang lebih santai dan menenangkan, hadir Danila dan Bubugiri di panggung lainnya. Sedangkan yang ingin mencicipi berbagai menu makanan ala festival musik juga terlihat ramai menyemuti panggung khusus makanan yang juga diramaikan oleh Chef George Calombaris yang merupakan chef jebolan ajang pencarian bakat MasterChef Australia.
Pasca maghrib, konsentrasi pengunjung mulai terpecah ke dua panggung yang berbeda. Mereka yang ingin menyaksikan Jessie Ware dan Kimbra memilih duduk-duduk santai di depan panggung Clownchella sedangkan yang ingin Sheppard dan Rufus asyik di depan sejumlah booth makanan yang berseberangan langsung dengan panggung ‘Bananapalooza’.
Jessie Ware yang juga baru pertama kali ke Jakarta mengaku terkesima dengan sambutan penonton malam tadi. Ia tak menyangka lagu-lagunya yang terbilang absurd dan memang lebih cocok dinyanyikan di festival-festival musik ini bisa sampai ke telinga pendengar Indonesia.
Sebagai salah satu bentuk ungkapan terima kasihnya karena telah menyanyi bersamanya sepanjang set, Jessie menyempatkan diri menghadirkan sang suami ke atas panggung dan menyapa para penonton. “Kalian sangat luar biasa, padahal kita belum pernah bertemu ‘kan?” katanya.
Kimbra jadi penutup manis malam tadi dengan aksi panggungnya yang spekatakuler dan membuat bulu kuduk merinding sebelum akhirnya panggung diambil alih oleh Madeon. Begitu juga dengan Sheppard yang sukses memberikan shock therapy bagi penonton yang mengira mereka hanya bisa membawakan lagu ‘Geronimo’ saja.
Untuk kedua kalinya, acungan jempol patut diberikan kepada ISMAYA Live selaku promotor yang menyelenggarakan ‘We The Fest’ ini. Keinginan para pengunjung untuk bisa merasakan atmosfer festival yang lebih baik lagi pastinya terbersit dari mereka yang hadir malam tadi. Hal ini juga terlihat dari antusiasme mereka untuk hadir lagi di ‘We The Fest’ tahun depan dengan menuliskan begitu banyak nama musisi dan band yang mereka ingin lihat di wishlist tree.
(Syf)