Dreamers.co.id – Benua Eropa dan Amerika saat ini tengah mengalami kebangkrutan karena krisis financial. Krisis itu pun kini mulai merambah negara besar Eropa seperti Prancis, dan Jerman. Karena hal itulah kini manajer Metallica mulai melirik Indonesia.
Siapa sangka dari krisis finansial dapat berdampak terhadap situasi tur band metal raksasa seperti Metallica. Dilansir dari Kompas, Cliff Burnstein telah memajukan lawatan bandnya ke Eropa untuk menghindari masalah pembayaran yang disebabkan oleh anjloknya nilai mata uang euro.
Sebelumnya band tersebut direncanakan akan tampil di Eropa pada 2013 mendatang. Tapi kini jadwal tersebut dimajukan satu tahun sehingga para personilnya akan bermain dalam festival musik Jerman Rock Am Ring dan Rock Im Park pada awal Juni 2012.
Bukan rahasia lagi kalau industri musik global kini kehabisan nafas. Penjualan album kian merosot, tiket konser yang mahal, dan keadaan ekonomi yang tidak sehat membuat banyak musisi bermain aman demi melindungi kondisi financial mereka. Bahkan sekelas band raksasa seperti Metallica.
“Dalam beberapa tahun ke depan, dollar AS akan terus menguat sementara euro melemah, dan jika itu masalahnya, saya ingin mengambil keuntungan dari keadaan tersebut dengan memainkan konser-konser di Eropa secepatnya, karena itu akan lebih menguntungkan bagi kami,” ungkap Burnstein kepada Wall Street Journal.
Baca juga: akmu
Meski ada berita buruk, tetapi ada juga sisi positifnya. Pasalnya Burstein mengakuo kedepannya ia lebih melirik daerah-daerah dengan mata uang lebih kuat seperti Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Australia.“Kami adalah ekspor Amerika Serikat, sama seperti Coca Cola. Kami mencari pasar terbaik untuk dituju. Saat ini Indonesia ada di pantauan saya,” tutur Burnstein, yang juga memanajeri Red Hot Chili Peppers.
Sebelumnya Metallica pernah tampil di Indonesia pada April 1993 di Stadion lebak Bulus, Jakarta, pada saat grup band ini mengalami masa kejayaan. Bahkan album mereka yang paling sukses telah terjual sebanyak lima belas juta keping di Amerika Serikat saja.
Konser tersebut menjadi salah satu konser Indonesia dengan frekuensi dibicarakan paling tinggi hingga detik ini. Yang berhasil masuk ke venue menikmati permainan brutal Metallica, sedangkan yang di luar menjadi saksi mata kebrutalan massa yang menimbulkan kerusuhan luar biasa.
Karena kejadian tersebut, Indonesia sempat mengalami musim paceklik konser rock selama hampir satu dekade akibat dilarang oleh pemerintah. (way)