DREAMERS.ID - Boy group B.A.P belum lama ini resmi comeback tepatnya pada 7 November kemarin, dengan merilis album bertajuk ‘Noir’. Dalam album ini, terdapat 11 lagu baru dan 2 instrumen, yang mana mayoritas lagunya diciptakan oleh sang leader, Bang Yongguk.
Jadwal comeback yang kebetulan bersamaan dengan terkuaknya skandal presiden Korea Selatan, membuat para penggemar B.A.P menyadari adanya lagu-lagu di album ‘Noir’ yang terkesan menyindir habis pemerintah terkait tragedi Sewol dengan lirik yang tajam.
Misalnya pada lagu ‘Ribbon in the Sky’, dari judulnya saja seperti mengisyaratkan pada tragedi kapal Sewol yang terjadi pada 2014 lalu, yang mana menjadikan pita kuning sebagai tanda berduka cita bagi para korban tragedi tersebut. Lalu ada lirik yang berbunyi, “Media massa ditaklukkan adalah fiksi. Melindungi mata anda. Semua jenis korupsi dan kebusukan adalah pilihan. Tutup mulutmu. Whoa”.
Netizen menilai lirik tersebut menggambarkan keadaan media saat tragedi Sewol, yang mana media mencoba menyembunyikan kebenaran sesungguhnya dari peristiwa itu. Kemudian, “Mereka jadi membusuk. Bau air menggenang. Ini pesta hanya untuk mereka yang telah dibutakan oleh keserakahan. Kau tidak bisa melarikan diri lagi”.
Baca juga: B.A.P Akhirnya Comeback, MV BANG&JUNG&YOO&MOON 'Gone' Bikin Terharu
Menjelang akhir lagu, Yongguk seperti memberikan penghormatan kepada para korban, serta mengingatkan pendengar agar tidak melupakan kejadian itu, “Terbang, terbanglah ke langit. Jangan lupa, meski awan menutupi mereka, aku tahu. Ingat, oh, ribbon in the sky”.Seperti yang diketahui, tragedi terbesar yang dialami oleh Korea Selatan pada 16 April 2014 pagi. Tragedi menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan juga warga Korea Selatan, serta beberapa fakta-fakta yang masih dipertanyakan kebenarannya.
(mth)