![[Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!](https://www.dreamers.id/img_artikel/21dxteenarticle.jpg)
![[Exclusive Dreamers.id] Kenalan Lebih Dekat Bareng 16 Member THE RAMPAGE From EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/18the-rampage-th.jpg)
DREAMERS.ID - Rasanya bukanlah hal baru jika seorang selebirti terjun ke dunia politik, sebut saja aktor Arnold Schwarzenegger yang telah menanggalkan karir keartisannya dan memilih untuk berfokus pada karir politik saat terpilih menjabat sebagai gubernur California. Kini keinginan serupa juga diminati oleh Scarlett Johansson, aktris 32 tahun ini tertarik untuk terjun ke dunia politik saat usia putrinya, Rose sudah lebih dewasa.
"Aku berharap bisa protes dengan tenang. Hal itu berarti aku harus jadi anggota parlemen, dan aku sangat mempertimbangkannya,” ucap bintang ‘Ghost in Shell’ tersebut kepada majalah Event.
Lebih lanjut, Scarlett menganggap kalau menjadi seorang pejabat akan memudahkan dirinya. Dalam artian tidak untuk digunakan bagi kepentingan pribadi, tapi untuk menyuarakan aspirasinya tanpa ada rasa takut.
Baca juga: Scarlett Johansson Resmi Menikah, Gelar Pernikahan Tertutup
"Aku selalu membayangkan bahwa cara itu bisa menjadi yang paling efektif (menyampaikan pendapat), jika kamu memiliki hak konstitusi,” jelas Scrarlett mengutip dari laman Aceshowbiz, Senin (20/3).Scarlett lantas membayangkan saat putrinya telah beranjak dewasa, ia akan mencalonkan diri ke parlemen dan menjalani pemerintahan. Ia pun serius menekuni hal tersebut dengan datang ke acara makan malam yang digelar Gedung Putih.
"Aku beberapa kali datang ke makan malam korespondensi di Gedung Putih dan melihat bagaimana politik global bekerja, aku juga melihat kalau segala keputusan yang mempengaruhi seluruh dunia ternyata datang dari ruangan yang kecil. Itu tak terlalu berbeda dengan industri yang ku geluti selama ini,” ucap bintang ‘The Avengers’ itu.
Seperti diketahui, Scarlett sendiri pernah ikut aksi politik Women's March yang digelar serentak dibeberapa belahan dunia pada Febuari lalu. Ia dan ribuan wanita menggelar aksi turun ke jalan untuk memprotes Presiden Amerika, Donald Trump, tujuan mereka beraksi untuk memperjuangkan hak-hak wanita di Amerika.
(dits)
