![[Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!](https://www.dreamers.id/img_artikel/21dxteenarticle.jpg)
![[Exclusive Dreamers.id] Kenalan Lebih Dekat Bareng 16 Member THE RAMPAGE From EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/18the-rampage-th.jpg)
DREAMERS.ID -Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang belum lama ini mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel memicu kontroversi. Banyak kecaman dari berbagai golongan ditujukkan kepada Trump termasuk dari supermodel Bella Hadid.
Pada pekan kemarin, Bella nampak bergabung di tengah keramaian warga yang sedang melakukan aksi demonstrasi di jalanan London, Inggris. Adik dari model Gigi Hadid tersebut ikut menolak kebijakan Donald Trump mengenai status Yerusalem dan mendukung Palestina.
image soruce: backgrid
Keikutsertaan Bella terjadi sesaat setelah menghadiri acara pesta merek jam tangah ternama, TAG Heuer. Dilaporkan The Sun, mobil limusin yang dinaiki Bella Hadid tertahan oleh demonstran yang sedang demo di depan Kedutaan Besar AS di dekat Hyde Park. Tanpa berpikir lagi, model 21 tahun itu yang masih mengenakan gaun merah dan mantel bulu berwarna putih langsung turun dari mobil dan ikut berdemo.
image source: flynet pictures and splash news
Baca juga: Bella Hadid Tunjukkan Dukungan untuk Film Broker dan Song Kang Ho di Cannes Film Festival
Kemunculan mantan kekasih The Weeknd yang ditemani oleh seorang bodyguard sempat mengejutkan para demonstran. Akan tetapi ia bisa berbaur dengan para demonstran untuk menyuarakan anti-Trump. Ia juga bersemangat sampai mengepalkan tangannya ke udara sebagai tanda protes pernyataan Trump. Bella juga pn sempat melayani permintaan berfoto dari para penggemarnya.
image source: splash news
Sebagai informasi, Bella Hadid merupakan keturuan Palestina. Ayahnya adalah Mohamed Hadid merupakan pengusaha asal Palestina dan menganut agama Islam. Sebelum ikut berdemo, Bella juga angkat bicara mendukung Palestina beberapa saat setelah Trump memutuskan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 7 Desember 2017 lalu.
(dits)
