DREAMERS.ID - Seperti dikabarkan sebelumnya, Jonghyun sebenarnya telah memberi beberapa kode lewat postingan di Instagram pribadinya hingga lirik di beberapa lagu ciptaannya. Tak hanya itu, belum lama ini kembali terungkap jika Jonghyun sempat mencurahkan kesedihannya kepada seorang sahabat dekatnya yang dikabarkan oleh outlet media setempat, Dispatch.
Seorang teman dekat dan tempat curhat bagi Jonghyun saat ia masih hidup di dunia, sebut saja A, mengaku pernah ditanya oleh Jonghyun, “Apakah lebih baik jika aku bertahan?”. Pertanyaan tersebut dijawab oleh A, “Aku masih menyarankanmu untuk pergi ke rumah sakit,”
Namun Jonghyun menjawab jika ia sudah menerima perawatan tapi tetap tidak membaik. ‘A’ sendiri adalah seseorang yang sudah berteman dengan Jonghyun selama lima tahun. Ia mengaku jika mereka sering saling bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai masalah, termasuk masalah yang tengah dialami oleh Jonghyun.
“Aku bertemu dengannya pada 1 Desember. Ia (Jonghyun) bilang masih mengalami waktu yang sulit, tapi aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini,” ujar A kepada Dispatch, usai kabar kematian Jonghyun terungkap. A mengatakan bahwa akar dari masalah member SHINee itu adalah musik.
“Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memenuhi ekspektasi. Ia ingin melakukannya dengan lebih baik tapi merasa kekurangan bakat. Ia merasa kesulitan, dan mengatakan bahwa kemampuannya mulai merosot seiring bertambahnya usia,” imbuh A.
Baca juga: Kim Jong Hyun eks NU'EST Gabung Agensi EVERMORE Entertainment
A mengungkap jika Jonghyun tak mempunyai masalah dengan kehidupan pribadinya. Hubungannya dengan ibu dan kakaknya juga baik. Yang Jonghyun punya cuma musik tapi ia menyalahkan dirinya sendiri, dan mengatakan bahwa ia sangat kekurangan bakat. A juga mengungkap jika meskipun Jonghyun memiliki banyak teman, ia tidak bisa membicarakan tentang masalahnya.“Tapi ia sering membicarakannya denganku. Ia berbicara tentang kematian pada awal Desember. Saat itu aku percaya ia pasti bisa mengatasinya. Ia tidak bisa tidur tanpa pil tidur. Ia sering ketiduran ketika mengobrol lewat telepon saat tengah malam. Padahal ia sudah mampu menahannya dengan sangat baik, tapi aku tidak tahu kalau ternyata itu adalah percakapan terakhir kami,” tutur A.
Meski mengaku kehilangan, namun A berharap jika kini Jonghyun telah mampu melepaskan semua bebannya. “Rasanya selama ini ia hanya menjalankan hidupnya hari demi hari. Aku harap ia bisa bertahan hingga akhir, tapi sekarang aku berharap agar ia bisa melepaskan semua bebannya dan beristirahat dengan tenang,” imbuhnya.
Selamat jalan Jonghyun Oppa!
(nnd)