DREAMERS.ID - Boy group BTS berbicara banyak dalam wawancara terbarunya untuk majalah Billboard. Mulai dari awal karir bermusik, kehidupan pribadi hingga tentang bagaimana para member menyelesaikan masalah dan konflik dalam grup.
Salah satu topik yang dibahas adalah isu-isu sensitif yang secara implisit kerap BTS masukkan dalam lagu-lagu mereka. Dengan popularitas yang semakin besar, grup asuhan Big Hit Entertainment ini juga menjadi lebih waspada untuk mengatakan apa yang mungkin dianggap sebagai hal yang salah atau terlalu ‘politis’.
Saat ditanya soal aksi demonstrasi menyalakan lilin yang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Park Geun Hye di Seoul pada musim dingin lalu, Billboard mengatakan bahwa Suga adalah yang paling blak-blakan.
Menanggapi topik tersebut, sang rapper mengatakan, “Bergerak melewati kebenaran dan kesalahan, kejujuran dan kepalsuan, warga berkumpul dan menyuarakan suara mereka adalah sesuatu yang aku dukung dengan aktif.”
Baca juga: BTS Dikabarkan Rilis Album Paruh Kedua Tahun 2025 dan Mulai Tur di 2026
Di sisi lain, sang leader RM lebih hati-hati akan hal-hal yang berpotensi menimbulkan sensitivitas. Terkait meningalnya Jonghyun SHINee akibat menderita depresi dan bunuh diri pada Desember lalu, ia mengatakan, “Kami memberikan ucapan belasungkawa pagi itu.”“Aku tidak bisa tidur sama sekali malam itu. Itu sangat mengejutkan, karena kami sering melihatnya di acara. Dia sangat sukses,” imbuhnya dan Suga menambahkan, “Ini mengejutkan semua orang, dan aku sangat bersimpati dengannya.” Mengakhiri topik tersebut, RM mengatakan, “Itu semua yang bisa kami katakan.”
Namun Suga melanjutkan, “Aku benar-benar ingin mengatakan bahwa setiap orang di dunia ini kesepian dan sedih. Dan kalau kita tahu bahwa semua orang menderita dan kesepian, aku harap kita dapat menciptakan lingkungan di mana kita dapat meminta pertolongan, dan mengatakan kesulitan saat mereka mengalaminya, dan mengatakan bahwa kita merindukan seseorang saat kita merasakannya.”
(fzh)