DREAMERS.ID - Harga saham YG Entertainment terus jatuh setelah Layanan Pajak Nasional melakukan penyelidikan pajak khusus dan juga spekulasi terbaru tentang dugaan mediasi prostitusi yang menyeret nama Yang Hyun Suk.
Pada 27 Mei, harga saham YG langsung turun sesaat setelah perdagangan dimulai. Dan pada pukul 3 sore waktu setempat, turun 12,50 persen (4.100 won, sekitar 49.000 rupiah) dan berakhir dengan 28.700 won (sekitar 347.000 rupiah), penurunan hampir 50 persen dari harga puncaknya 50.800 won (sekitar 615.000 rupiah) pada Januari.
Kapitalisasi pasar YG juga mengalami penurunan. Selama kenaikannya pada awal tahun ini, agensi tersbeut mencatat 834,7 miliar won (sekitar 10,1 triliun rupiah), tetapi sekarang mencatat 522,3 miliar won (sekitar 6,3 triliun rupiah), yang menunjukkan kerugian sekitar 300 miliar won (sekitar 3,6 triliun rupiah).
Harga saham yang terjun bebas tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh berita yang akhir-akhir ini melibatkan Yang Hyun Suk. Pada 27 mei, acara jurnalisme investigasi MBC ‘Straight’ melaporkan bahwa Ynag Hyun Suk diduga membujuk dengan prostitusi untuk dua investor kaya di Asia Selatan.
Baca juga: YG Entertainment Umumkan Tindakan Hukum Terhadap Deepfake yang Tidak Pantas dari Artis Mereka
Menurut laporan itu, 25 wanita menemani delapan pria di sebuah pertemuan di mana Yang Hyun Suk dan penyanyi YG lain hadir di sebuah restoran dengan investor, dan layanan seksual diduga terlibat di sebuah klub yang dilaporkan dimiliki oleh Yang Hyun Suk.‘Straight’ menayangkan wawancara dari sumber-sumber yang berbicara secara rinci tentang pertemuan tersebut, keterlibatan YG, para wanita dari tempat hiburan dewasa Madam Jung, dan seorang wanita yang mengaku telah mengalami pelecehan seksual di Burning Sun.
Namun YG Entertainment membantah klaim tersbeut, dengan menyatakan bahwa Yang Hyun Suk hadir setelah diundang oleh seorang kenalan, tetapi tidak ada permintaan layanan (prostitusi).
(fzh)