DREAMERS.ID - Yang Hyun Suk mengungkapkan alasan mengapa YG Entertainment melakukan tes narkoba secara berkala terhadap para artisnya kepada JTBC ‘Spotlight’. Dalam episode yang tayang 20 Juni tersebut, program membahas tentang kasus dugaan penggunaan narkoba B.I eks iKON dan tuduhan bahwa agensi menyembunyikan insiden tersebut.
Han Seo Hee mengatakan kepada produser ‘Spotlight’, “B.I membeli LSD 1,3 juta won (sekitar 15,8 juta rupiah) dariku. Dia juga menceritakan kisah yang sebelumnya mencuat bahwa ia dihubungi Lee Seunghoon WINNER, yang bertanya apakah ia merokok ganja dengan B.I dan mengatur pertemuan dengannya.
Namun saat tiba di lokasi, Han Seo Hee bertemu dengan seseorang yang disebut sebagai ‘K’, yang ia gambarkan sebagai anggota staf yang menangani masalah-masalah YG yang bisa berakhir di halaman pemberitaan. Han Seo Hee mengatakan bahwa ‘K’ selalu membawa seperangkat alat tes narkoba dan mengklaim bahwa itu dapat mendeteksi semua jenis obat. Ia menyatakan bahwa orang itu berkata, “Itu karena kita harus mengetahuinya untuk menyingkirkannya.”
Baca juga: YG Entertainment Umumkan Tindakan Hukum Terhadap Deepfake yang Tidak Pantas dari Artis Mereka
Yang Hyun Suk berbicara langsung dengan produser ‘Spotlight’ tentang kontroversi ini. Ia mengatakan, “Saya belum menanggapi wartawan selama 23 tahun terakhir. Tapi saya berfikir bahwa saya harus memperbaiki hal-hal yang dapat saya koreksi sebaik mungkin melalui penjelasan.”Terkait tes narkoba yang dilakukan agensi, Yang Hyun Suk mengatakan, “Sayang yang langsung memimpin tes narkoba dan memantau mereka.” Ia menambahkan bahwa alat tes urin dapat dibeli oleh individu di AS, di mana biasa dilakukan. “Saya bertanya kepada banyak orang termasuk otoritas investigasi, dan mereka mengatakan bahwa itu tidak ilegal,” imbuhnya. YG diketahui melakukan tes ini rutin setiap dua bulan.
Yang Hyun Suk juga menunjukkan alat yang dapat mengetes 12 jenis obat tersebut kepada tim produksi. Terkait mengapa artis YG melakukan tes berkala, ia menyatakan bahwa itu adalah tindakan pencegahan. “Ada rasa tanggung jawab setelah kasus G-Dragon, bahwa ini terjadi karena manajemen yang buruk di pihak YG, jadi kami melakukan pemeriksaan,” tambahnya.
(fzh)