DREAMERS.ID - Kasus perjudian yang diduga sering dilakukan Yang Hyun Suk di luar negeri masih menjadi perbincangan panas publik. Program JTBC ‘News Room’ baru-baru ini merilis rincian lebih lanjut terkait perjudian Yang Hyun Suk di Las Vegas, serta beberapa kegiatan bisnis yang mencurigakan di Korea.
Menurut laporan JTBC, Yang Hyun Suk mengunjungi MGM Grand di Las Vegas 11 kali selama lima tahun terakhir, dan ia memiliki total sekitar 1,5 miliar won (sekitar 17,5 miliar rupiah) dalam akun MGM. Yang Hyun Suk menggunakan 1 miliar won dan kehilangan sekitar 600 juta won.
Yang Hyun Suk disebut bermain hingga 17 jam sehari dan bertaruh rata-rata 18 juta won (211 juta rupiah). Seorang mantan karyawan YG Entertainment berkata kepada program ‘Spotlight’ bahwa setiap kali artis YG pergi ke Amerika Serikat untuk pertunjukan, mereka selalu tinggal di MGM Hotel dan menerima layanan VIP.
“Jika kita pergi dengan mantan CEO Yang Hyun Suk, semuanya selalu gratis, meskipun ada banyak rombongan dari kita. Jika kami hanya memberikan nomor kamar kami, bahkan sebuah restoran Jepang kelas atas akan sepenuhnya gratis,” ujar mantan karyawan YG.
Baca juga: Yang Hyun Suk Tambah Nilai Saham, YG Berencana Debutkan Satu Grup Lagi
Lebih lanjut JTBC ‘News Room’ melaporkan bahwa saat Yang Hyun Suk dan staf perusahaan menginap di MGM pada 2017, mereka menerima sekitar 400 juta won (sekitar 4,6 miliar rupiah) dalam layanan pelengkap.Sementara itu, ‘Spotlight’ juga melaporkan pada anak perusahaan YG USA yang lebih besar dari YG USA. Anak perusahaan menghasilkan laba sekitar 2,2 miliar won (sekitar 25,7 miliar won). Seorang akuntan berkata kepada JTBC, “Ada alasan untuk dicurigai. Sepertinya perusahaan kertas biasa”.
Terlebih lagi menurut ‘Spotlight’, Yang Hyun Suk mengelola klub di Hongdae dan Gangnam, tetapi selalu menerima keuntungan dalam bentuk tunai, daripada memasukkannya ke dalam rekening bank. Dan selama 20 tahun mengoperasikan klub, ia tidak pernah terdaftar sebagai pemilik.
Seorang akuntan berkomentar, "Pertama, Yang Hyun Suk pada akhirnya membayar pajak lebih sedikit, dan sekarang ada uang yang tidak bisa dilacak. Itu menjadi uang yang bisa digunakan di dunia politik. Sejujurnya, sulit untuk mendapatkan uang tunai dalam jumlah besar”.
(mth)
