DREAMERS.ID - Kasus manipulasi voting yang dilakukan oleh produser program survival Produce 101 benar-benar memberikan dampak yang signifikan kepada karir IZ*ONE dan X1, grup jebolan musim ketiga dan keempat yang sedang berkarir.
Pasalnya, kedua grup tersebut dirumorkan akan bubar. Dikutip dari laman Allkpop, seorang sumber dari agensi mengatakan jika dilihat dari kondisinya grup sudah tidak bisa lagi promosi. Perwakilan IZ*ONE berkata, “Ketika kontroversi seputar manipulasi suara semakin memburuk, para member semakin cemas”.
“Kami telah menenangkan mereka untuk saat ini, tetapi secara umum adalah kami tidak dapat lagi promosi. Itu juga merupakan situasi yang sangat besar secara sosial, jadi kami memperhatikan dengan seksama kasus tersebut. Keputusan akhir tergantung pada CJ ENM. Keputusan akan segera dibuat terlepas dari penyelidikan polisi,” paparnya.
X1 sejauh ini melaksanakan jadwal di luar negeri seperti yang sudah ditetapkan, tetapi nampaknya juga tidak dapat berkarir lebih lanjut. Beberapa label menyarankan bahwa member bagian dari manipulasi dihilangkan dan grup melanjutkan tanpa mereka, tetapi itu dapat menyebabkan kesalahpahaman, dan pendapat utama adalah bahwa kelompok tersebut harus dibubarkan.
Baca juga: Deretan Grup K-Pop yang Bubar di Tahun 2021
Perwakilan label member X1 mengatakan, "Ada banyak permintaan yang mengatakan bahwa grup itu adalah orang yang dimanipulasi, dan begitu pula beberapa anggota. Dalam proses penyelidikan, situasi terburuk mungkin terjadi ketika nama member yang diuntungkan terungkap. Kita harus menghentikan promosi untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut”.Kemudian perwakilan dari Mnet akhirnya angkat bicara menanggapi rumor tersebut. Mereka menyatakan bahwa saat ini memang sedang mendiskusikan masa depan IZ*ONE, namun belum ada keputusan yang diambil.
“Benar jika album baru IZ*ONE ditunda perilisannya, tapi tidak ada pembicaraan tentang bubar. Kami sedang mendiskusikan aktivitas masa depan mereka, tapi tidak ada keputusan spesifik yang dialbum, dan bubar tidak ada dalam diskusi,” tegas Mnet.
(mth)