DREAMERS.ID - Pada 18 November, pengacara Jung Ji Suk dari Namkang Law & IP Firm sebagai kuasa hukum dari Wooyeop dan Taeseon TRCNG, mengungkapkan telah mengajukan pembatalan kontrak dan tuntutan hukum atas tindak pelecehan anak dan kekerasan.
Kekerasan dilakukan oleh koreografer Park Sang Hyun dan Yoon. Agensi TS Entertainment dilaporkan tidak mengambil tindakan apapun ketika Wooyeop dan Taeseon mengalami kekerasan, bahkan hingga cedera dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Menurut Wooyeop dan Taeseon, Park Sang Hyun memaksa mereka untuk berlatih koreografi dari jam 5 sore sampai jam 5 pagi setiap hari, dan mereka harus melapor ke agensi lagi jam 10 pagi untuk latihan vokal dan pribadi. Keduanya tidak dapat melakukan perjalanan 2-3 jam perjalanan bolak-balik untuk bersekolah dengan benar.
Sehingga mereka pindah sekolah di tahun kedua sekolah menengah dan saat ini tertinggal dua tahun di belakang siswa lain seusianya. Wooyeop dan Taeseon mengatakan bahwa Park Sang Hyun juga menyerang menggunakan permainan sebagai alasan dan mengutuk mereka terus menerus.
Agensi tidak melakukan tindakan apa pun ketika Wooyeop dan Taeseon terluka saat B-boying, sehingga pergi ke ruang gawat darurat sendiri untuk menerima perawatan. Mereka tidak diberi makanan, serta air dan listrik asrama terputus karena tagihan tidak dibayar. Orang tua yang membayar dan memperbaiki semua kebutuhan asrama.
Baca juga: Makin Rumit, Orang Tua 8 Member TRCNG Sepakat Tuntut Orang Tua Wooyeop dan Taeseon
Mengenai koreografer Yoon, ia dikatakan telah menyerang Wooyeop dengan kursi baja pada 10 Juni 2019. Agensi tidak melakukan tindakan apa pun, jadi Wooyeop pergi sendiri ke Ruang Gawat Darurat RS Universitas Soonchunhyang dan diberitahu bahwa ia membutuhkan 14 hari untuk pulih.Wooyeop bolak-balik rumah sakit selama dua hari sendirian, sehingga dipindahkan ke rumah sakit lain di dekatnya karena demam tinggi. Suhunya melebihi 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) ketika Park Sang Hyun mengunjungi rumah sakit dan berkata, "Kehidupan seseorang bisa hancur karena kamu, jadi hati-hatilah dengan apa yang kamu katakan”.
Setelah Wooyeop dipulangkan dari rumah sakit, Park Sang Hyun dan manajer lainnya mengatakan bahwa dia berbohong dan dia sakit karena minum dan bertemu dengan gadis-gadis. Wooyeop sekarang menerima konseling di rumah sakit. Dia mengatakan bahwa karyawan lain dari agensi juga memerasnya sejumlah 14,5 juta rupiah.
Selain itu, Taeseon sang leader TRCNG juga dimarahi dan dipukul sejak trainee. Dia mengaku dipukul di kepala dan dicaci maki ketika dimarahi. Taeseon memutuskan bahwa dia tidak bisa lagi tetap di agensi, sementara menyaksikan kurangnya tindakan yang diambil ketika Wooyeop diserang dan dirawat di rumah sakit.
(mth)