DREAMERS.ID - Di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona, Korea Selatan belakangan tengah dihebohkan dengan terbongkarnya grup chat porno bernama Nth Room. Grup chat di aplikasi Telegram tersebut menjadi sorotan karena dijadikan sarana peredaran video porno anak-anak di bawah umur dengan mengancam mereka.
Menyusul tertangkapnya admin grup yang bernama Cho Joo Bin, belum lama ini media lokal Dispatch merilis sebuah artikel eksklusif yang berisi kutipan percakapan Cho Joo Bin dengan sesama anggota grup chat Nth Telegram Room. Kutipan itu menunjukkan Cho Joo Bin membual saat ia mengungkapkan informasi para selebriti.
Cho Joo Bin: Aku akan berbagi denganmu cerita-cerita tentang para selebriti. Nomor jaminan sosial member girl grup A adalah XXXXX-XXXXX. Alamat penyiar siaran B: Seoul city XX gu (distrik) XX dong (lingkungan) XX apartemen. Ini juga alamat baru member girl grup C. Kalau pergi ke sana dan menunggu, kau bisa melihatnya. Tapi dia benar-benar brengsek. Hei, bahkan Dispatch pun tidak bisa mendapatkan ini. Mereka harus menyewa agen detektif swasta.
Anggota grup chat 1: Apakah ada foto telanjang D?
Cho Joo Bin: Ya, aku punya beberapa foto.
Baca juga: Netflix Akan Rilis Film Dokumenter Kasus Eksploitasi Seks Nth Room
Anggota grup chat 2: Menurutku dia bohong soal punya foto-foto D.Cho Joo Bin: D. Ini alamat barunya 9XXXXX-XXXXXX. 010-XXX-XXXX. Aku punya beberapa foto tubuhnya.
Menurut Dispatch, grup chat Cho Joo Bin dipenuhi dengan campuran kebenaran dan kebohongan. Informasi yang ia sebarkan mengenai nomor dan alamat jaminan sosial memang benar karena ditemukan melalui salinan resmi dari daftar real estate. Namun, sisa dari klaim tersebut adalah kebohongan. Dispatch bahkan mengatakan jika itu hanyalah delusi.
Selain itu, Cho Joo Bin juga sering memeras anggota gup lain menggunakan selebriti dengan pesan seperti: "F menjadi budak karena keadaan tertentu. Informasi akan diungkapkan hanya kepada anggota VIP".
Dispatch mengungkapkan bahwa mereka telah menilai keaslian rumor Cho Joo Bin yang kebanyakan salah. Ia mencampurkan kebenaran dengan kebohongan untuk mendapatkan lebih banyak uang dengan memanipulasi keingintahuan para anggota. Siklus ganas ini yang akhirnya menyebabkan Cho Joo Bin membuntuti selebriti untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
(ddo)