DREAMERS.ID - Penyelenggara piala Oscar, Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengungkapkan akan segera membentuk tim untuk mengembangkan pedoman syarat keberagaman yang harus dipenuhi pembuat film jika ingin karya mereka masuk Oscar.
Industri hiburan Hollywood telah memperhitungkan kurangnya keanekaragaman dan penggambaran rasisme di layar lebar, ditengah gerakan Black Lives Matter. Kritik terhadap rasisme di layar lebar pada Academy Award intens sejak tahun 2015. Saat itu tagar #OscarsSoWhite menggema, karena Oscar dinilai lebih banyak melibatkan orang kulit putih di dalamnya.
Academy Awards kemudian menambahkan jumlah perempuan dan orang berkulit hitam pada jumlah undangannya saja. Namun pada tahun 2019, hanya 32 persen dari sekitar 8 ribu anggotanya adalah wanita dan hanya 16 persen diantaranya adalah orang berkulit hitam.
Baca juga: Youn Yuh Jung Ungkap Perubahan Hidupnya Setelah Memenangkan Oscar
“Kami tahu ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan adanya kesempatan yang adil di seluruh dunia,” ujar Kepala Eksekutif Academy, Dawn Hudson. “Kebutuhan untuk mengatasi masalah ini sangat mendesak”, tambahnya.Selain menambahkan unsur keberagaman sebagai syarat, Oscar juga menambahkan jumlah film yang bisa berjuang untuk memenangkan kategori Best Picture. Kini ditetapkan hingga 10 film bisa masuk dalam nominasi tersebut.
(bef)