DREAMERS.ID - Pada Kamis (09/07), Irene dan Seulgi Red Velvet melangsungkan konferensi pers secara online untuk reality show terbaru mereka bertajuk ‘Level Up Irene x Seulgi Project’. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kim Ji Sun selaku direktur produksi (PD).
‘Level Up Irene x Seulgi Project’ merupakan spin-off dari reality show milik Red Velvet ‘Level Up Project’, yang akan memperlihatkan momen dari kehidupan sehari-hari Irene dan Seulgi. Sebelumnya, ‘Level Up Project’ juga menampilkan pesona unik dari para member Red Velvet dengan tiga musim program.
Seulgi berbagi, “Sangat menyenangkan untuk melakukan syuting. Karena tidak ada yang tidak diketahui oleh PD tentang kami, aku pikir dia dapat memaksimalkan pesona kami dan menunjukkannya dengan baik”.
Hal tersebut kemudian ditambahkan oleh Irene, “Jujur, aku agak khawatir. Seulgi dan aku hanya melakukan apa yang diperintahkan. Jika mereka menyuruh kami makan, kami makan, dan apa pun yang mereka suruh kami lakukan, kami baru saja melakukannya, jadi aku khawatir siarannya akan pendek, tetapi hasilnya sangat bagus”.
Irene kemudian menambahkan, “Jika PD tidak mengenal kami dengan baik, dia mungkin bertanya-tanya apakah tidak apa-apa untuk menyiarkan sisi kita seperti itu dan mengeditnya, tetapi karena PD mengenal kita dengan baik, dia benar-benar menciptakan karakter kita dengan baik".
Baca juga: Irene Red Velvet Siap Debut Solo dengan Mini Album 'Like A Flower'
Dibandingkan dengan menunjukkan proses produksi album, Seulgi mengungkapkan bahwa variety show ini akan lebih menunjukkan perasaan mereka pada saat membuat album sub unit yang bertajuk Monster.Irene menambahkan, “Meskipun tidak ada pembicaraan tentang proses persiapan album, kami meluangkan waktu untuk berbicara tentang bagaimana perasaan kami ketika kami sedang mempersiapkan serta cerita dari waktu kami sebagai trainee”.
Irene juga mengungkapkan perbedaan yang terlihat dari diri Seulgi sejak debut sebagai sub unit dari Red Velvet, dan telah semakin berkembang dari waktu ke waktu. Irene juga mengakui bahwa Seulgi seperti adik perempuannya saat berada di sub unit.
Seulgi kemudian menanggapi, dan berkata “Dia benar-benar seperti kakak biologis bagi aku sekarang. Dalam kehidupan nyata, aku hanya memiliki kakak laki-laki, jadi aku benar-benar tidak tahu bagaimana rasanya memiliki kakak yang penuh perhatian”.
Seulgi juga mengungkapkan bahwa dia dapat tumbuh menjadi lebih dewasa dan belajar lebih banyak tentang orang lain melalui Irene.
(Rie127)
