DREAMERS.ID - Do You Like Brahms? bisa dibilang mengusung cerita dan karakter yang unik, dan jarang diangkat ke drama Korea, yaitu kehidupan musisi klasik muda. Drama yang diperankan oleh Kim Min Jae dan Park Eun Bin ini pun menarik perhatian banyak penonton.
Pada sesi wawancara terbaru, penulis Ryu Bo Ri berbicara tentang inspirasinya menulis drama Do You Like Brahms? yang mengisahkan romansa musisi klasik yang terbelah antara mimpi mereka dan kerasnya kenyataan saat mereka mengejar kecintaan mereka pada musik.
Ryu Bo Ri menjelaskan alasannya memilih karakter utama sebagai musisi klasik, “Musisi klasik adalah orang-orang yang, mulai dari usia yang sangat muda, telah berlatih memainkan alat musik selama berjam-jam setiap hari dalam hidup mereka. Meskipun tingkat kesuksesan mereka tidak ditentukan oleh berapa jam latihan yang mereka lakukan, mereka menghabiskan setiap hari sepanjang hidup mereka untuk berlatih."
"Saya pikir itu tidak mungkin dilakukan jika mereka tidak benar-benar menyukai musik," katanya. “Jadi, ketika saya ingin memerankan karakter yang sangat menyukai sesuatu atau seseorang untuk waktu yang lama, orang pertama yang muncul di benak saya adalah musisi klasik.”
Mengenai mengapa semua karakter berusia 29 tahun (menurut perhitungan Korea) adalah karena masing-masingnya memiliki perjalanan hidup yang terbilang sama. Ada yang baru masuk kuliah musik klasik setelah mempelajari jurusan lain, ada yang kembali kuliah setelah cuti bertahun-tahun, dan ada yang meninggalkan kuliah pasca menerima gelar doktor.
Baca juga: Rekomendasi 7 Drama Korea Musikal yang Wajib Untuk Ditonton
Ryu Bo Ri memaparkan, "Daripada berfokus pada usia numerik 29, saya ingin orang-orang fokus pada fakta bahwa anak-anak muda yang hanya mengenal musik sepanjang hidup mereka ini sekarang berada di saat yang tepat sebelum mereka mengambil langkah pertama ke dunia, momen di mana mereka merasakan kegembiraan dan ketakutan tentang apa yang akan terjadi di depan.”Menariknya, Ryu Bo Ri juga mengambil jurusan musik ketika kuliah. Tetapi menulis drama tentang orang-orang di dunia musik juga masih menantang baginya. Dari pengalaman itu, ia berusaha semulus mungkin memasukkannya ke drama.
Ada satu adegan yang memerlukan usaha lebih untuk ditulis adalah ketika Song Ah melihat Joon Young tampil melalui jendela kecil di pintu ke panggung, yang terdapat dalam episode satu. “Meskipun Song Ah mencapai mimpinya untuk mendaftar di universitas musik, dia sekarang hidup dalam kecemasan empat tahun kemudian,” jelas penulis tersebut.
“Dia akhirnya menonton Joon Young, yang seumuran tapi jauh lebih berbakat, tampil di atas panggung di mana dia tidak bisa. Sepanjang waktu saya menulis Do You Like Brahms?, saya berusaha keras untuk tidak melupakan perasaan dan ekspresi wajah Song Ah pada saat itu," jelasnya.
(mth)