DREAMERS.ID - Setelah diselidiki, Dispatch mengungkap bahwa anggota girl grup yang dituduh melakukan penipuan ternyata adalah Hyeme member Black Swan atau mantan member Raina. Dispatch juga membagikan isi percakapan Hyeme dengan pelapor.
Pada Senin (9/11), seorang pria (selanjutnya disebut Mr. B) mengajukan laporan terhadap Hyeme atas pinjaman sebesar 50 juta won atau sekitar Rp 631 juta, lalu menghilang tanpa bisa dihubungi.
Menurut pelapor, Mr. B, dia berteman dengan Hyeme melalui pesan langsung media sosial sebagai penggemar yang tulus memberikan dukungan. Kemudian timbul perasaan spesial untuknya.
Mr. B mengklaim bahwa keduanya bertemu pada 2018, dan menjalin hubungan dekat. Mereka bertemu secara offline juga untuk makan dan minum. Sekitar tahun 2019, Hyeme membahas masalah uang.
Menurut potongan pesan KakaoTalk, Hyeme telah meminta Mr. B untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah keuangan yang berkaitan dengan ibunya.
Hyeme: Bantu saja menyelesaikan masalah ini untuk ibuku.
Hyeme: Terima kasih telah menunjukkan perhatiannya tentang ini. Bukannya aku melihat kamu sebagai alat uang tetapi aku tidak nyaman meminta bantuan dari orang lain. Aku lebih nyaman denganmu, itulah mengapa aku meminta untuk meminjam uang darimu. Aku harap kamu tidak berpikir seperti itu.
Mr. B: Oke, aku mengerti.
Setelah itu, Hyeme memberikan rincian banknya dan Mr. B mengirim uangnya. Mr. B memberikan beberapa catatan transaksi ke Dispatch sebagai bukti.
"Hyeme berkata bahwa dia akan membayar saya kembali ketika dia menemukan kesuksesan. Tapi dia mengubah nomornya dan menghilang. Lebih dari segalanya, rasa pengkhianatan sangat besar," kata Mr. B.
Kemudian, Hyeme meminta bantuan Mr. B untuk pindah dari asrama. Mengklaim bahwa dia akan dapat lebih fokus pada aktivitasnya sebagai penyanyi jika dia memiliki akomodasi sendiri. Hyeme meminta Mr. B untuk membelikannya sebuah apartemen kecil.
Baca juga: Member Girl Group Ini Diam-diam Nikah Saat Masih Aktif Jadi Idol, Kini dalam Proses Cerai
Mr. B membayar sewa apartemen Hyeme senilai 900 ribu won (sekitar Rp 11 juta) setiap bulan selama setahun. Uang jaminan di apartemen juga dibayar oleh Mr. B sekitar 20 juta won (Rp 252 juta).
Tak sampai di situ, Hyeme juga meminta uang saku harian. Akhirnya, Mr. B memberinya kartu kredit untuk digunakan. Total tagihan keluar menjadi sekitar 12,8 juta won (Rp 161 juta) dalam 5 bulan, tidak termasuk transfer tunai langsung lainnya.
Hyeme: Beri aku sedikit uang
Mr. B: Aku sedang rapat sekarang jadi aku tidak bisa transfer. Tunggu, aku akan segera mengirimkannya
Hyeme: Aku membayar minuman dan itu sekitar 200 ribu won (Rp 2,5 juta)
Mr. B: Kamu menghilang sepanjang hari dan kamu hanya menghubungiku untuk ini
Kemudian setelah berbulan-bulan berlalu, pada Maret 2020, Mr. B meminta Hyeme untuk membayarnya kembali dan meninggalkan apartemen, hanya untuk mendapatkan klaim bahwa dia akan melaporkannya.
Karena apartemen itu ditandatangani atas nama Hyeme dan bukan Mr. B, maka Hyeme mengklaim itu adalah rumahnya. Pada bulan Mei, Hyeme akhirnya pindah.
Mr. B sendiri diketahui bekerja sebagai peneliti di perusahaan konglomerat. Dilaporkan bahwa dia berusia 30 tahun di Korea. Dia mengklaim bahwa sebagian besar uang yang dikirim ke Hyeme dihabiskan untuk hiburannya.
Hyeme juga diduga berkencan dengan pria lain di apartemen yang sewanya dibayarkan Mr. B. Dan Mr. B mengklaim bahwa tidak ada hubungan seksual dengan Hyeme selama dia mendukungnya secara finansial.
Sehubungan dengan situasi tersebut, agensi Hyeme, DR Entertainment menjawab bahwa Hyeme memang telah meminjam sejumlah uang dan akan menyelidiki lebih lanjut masalah tersebut.
(mth)
