DREAMERS.ID - Warner Bros memutuskan untuk merilis film ‘Wonder Woman 1984’ di bioskop secara global mulai 16 Desember mendatang, sebelum nantinya juga akan merilisnya di platform streaming HBO Max sebagai konten layanan premium, pada akhir Januari nanti.
Keputusan studio raksasa tersebut tentu banyak mendapat sambutan baik dari para pelaku industri bioskop yang memang sudah menantikan film yang dibintangi oleh Gal Gadot tersebut. Namun juga ada beberapa yang menyebut rencana Warner Bros itu sangatlah beresiko.
Warner Bros akan merilis film super hero tersebut di negara-negara Eropa termasuk Inggris, Prancis, Belanda, Italia dan Islandia mulai 16 Desember, dan berlanjut hingga 28 Januari. Sedangkan kondisi negara-negara tersebut masih terguncang karena gelombang baru corona.
Di Inggris, lockdown berakhir pada Rabu, 2 Desember, lalu bioskop London dan Liverpool diizinkan untuk dibuka kembali. Sementara di beberapa kota-kota lain seperti Manchester tetap ditutup. Di Jerman, bioskop ditutup setidaknya hingga 20 Desember.
Baca juga: Warner Bros Akan Investasi ke HYBE, Konten Eksklusif Artisnya Bisa Tayang di HBO Max?
Sedangkan di Prancis, bioskop dapat dibuka kembali mulai 15 Desember, meskipun dengan batas jam malam pukul 21.00. Sementara Italia menghentikan lockdown pada Kamis, 3 Desember.Dengan kondisi tersebut tentu akan sangat mengkhawatirkan, namun Dimitrios Mitsinikos (CEO Gower Street Analytics London) menyebut film 'Wonder Woman 1984' mungkin akan sukses di pasar China dan Asia Pasifik lainnya. Mitsinikos menyebut China yang telah masuk masa pra-pandemi memiliki presentase kesiapan bioskop sebesar 95%.
Sedangkan di wilayah Asia Pasifik lainnya cenderung siap dengan persentase sekitar 90%. Bioskop China yang beroperasi tanpa gangguan sejak akhir Juli, disebut telah mulai menyambut serangkaian film Hollywood.
'Wonder Woman 1984' pun dinilai berpotensi akan meraup keuntungan lebih besar dari film ‘Tenet’ ataupun ‘Mulan’ yang telah tayang pada beberapa bulan lalu.
(sidk)
