DREAMERS.ID - Anggota boy group rookie TOO, Woonggi, dituding menjadi pelaku bully. Menyusul tuduhan bahwa Woonggi TOO telah menindas siswa lain di sekolah, agensi yang menaunginya telah mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tuduhan tersebut.
Pada 16 Februari, seseorang yang selanjutnyan disebut sebagai "A" mengunggah postingan di komunitas online berjudul "Mengungkap Kekerasan Sekolah dari Woonggi TOO". A menulis, "Saya akan mengungkapkan kekerasan sekolah dan kontroversi kepribadian Cha Woonggi," sambil membagikan foto album sekolah.
Postingan itu muncul setelah Woonggi mendapat perhatian sehari sebelumnya atas komentarnya dalam obrolan grup universitas, ketika dia mendorong sesama siswa untuk mengikuti pedoman jarak sosial untuk melawan COVID-19.
A menyatakan bahwa mereka tidak tahan melihat Woonggi memiliki imej positif. “Sejujurnya, tidakkah itu mengganggu hati nuranimu?” tulisnya. “Bukankah kamu telah menghancurkan seluruh hidup mereka? Apa menurutmu hanya masa lalu yang akan dilupakan jika kamu menjadi selebriti?”
A lantas membeberkan apa yang dialami oleh para korban. Dinyatakan bahwa Woonggi dan teman-temannya terus menerus melecehkan korban, menindas mereka, mengatakan penghinaan tentang orang tua mereka, dan menindas mereka melalui media sosial.
Baca juga: Daftar Idol K-Pop yang Keluar dari Grup di Tahun 2022 (Part 1)
Secara khusus, A menulis bahwa seorang korban telah pindah sekolah dan mengalami fobia sosial karena bullying yang dilakukan oleh Woonggi dan teman-temannya. Korban lain dikatakan telah menulis laporan ke departemen bimbingan di sekolah, meminta komite kekerasan sekolah untuk memeriksanya, tetapi permintaan itu tidak diterima.A mengatakan bahwa mereka mengumpulkan bukti seperti laporan dan konfirmasi bahwa korban telah menjalani perawatan psikiatris, dan juga mengumpulkan contoh lebih lanjut tentang apa yang dialami.
Kemudian Stone Music Entertainment menjelaskan, "Apa yang kami temukan adalah benar bahwa ada orang yang tidak berhubungan baik dengan Cha Woonggi selama masa sekolahnya, namun klaim seperti dia menggunakan kekerasan untuk menindas orang-orang tertentu sepenuhnya salah."
"Jika fitnah jahat yang tidak berdasar atau informasi palsu terus menyebar tentang artis kami, maka kami akan mengambil tindakan tegas. Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk melindungi artis kami. Terima kasih," tutup agensi.
(mth)