DREAMERS.ID - Pada 26 Maret, drama Joseon Exorcist dinyatakan dihentikan tayang secara permanen. Drama ini mendapat kecaman karena menggunakan properti dan makanan bergaya China dan distorsi sejarah Korea. Dampaknya juga mempengaruhi perusahaan produksinya.
Berdasarkan data Korea Exchange, pada tanggal 22 Maret, hari pemutaran perdana Joseon Exorcist, nilai pasar agregat kedua perusahaan adalah 1,3014 triliun won. Terbaru pada 26 Maret, nilai pasar agregat YG Entertainment dan SBS adalah 1,2297 triliun won, yang berarti jumlah tersebut turun 71,6 miliar won.
Seperti yang diketahui, YG Entertainment adalah perusahaan induk dari YG STUDIOPLEX, perusahaan produksi di balik Joseon Exorcist, dan SBS adalah stasiun televisi yang menyiarkan drama tersebut.
Baca juga: 7 Drama Korea yang Dibatalkan karena Berbagai Alasan Tak Terduga
Selama periode ini, harga saham YG Entertainment turun 5,63 persen dan SBS sebesar 5,24 persen. Anak perusahaan YG Entertainment lainnya, YG PLUS, juga mengalami penurunan 2,64 persen.Karena pembuatan drama Joseon Exorcist telah 80 persen selesai, drama ini akan mengalami kerugian untuk sebagian besar biaya produksinya, yang dilaporkan sebesar 32 miliar won (sekitar Rp 407,8 miliar)
Hong Se Jong, seorang peneliti di Shinhan Investment, memperkirakan bahwa SBS akan mengalami kerugian sebesar 7 miliar won (sekitar Rp 89 miliar) jika 14 episode yang belum dirilis tetap tidak ditayangkan.
(mth)