DREAMERS.ID - DSP Media telah merilis pernyataan resmi sebagai tanggapan atas postingan mantan member APRIL, Hyunjoo, di mana dia secara pribadi mengungkapkan bahwa dirinya telah diintimidasi oleh rekan satu grupnya.
Awal tahun ini, adik laki-laki Hyunjoo dan seseorang yang mengaku sebagai teman sekelas SMA Hyunjoo menulis postingan online yang menyatakan bahwa alasan dia meninggalkan grup pada tahun 2016 adalah karena dia diganggu oleh anggota lain.
DSP Media, yang saat ini menampung APRIL dan Hyunjoo, telah merilis beberapa pernyataan yang menyangkal tuduhan tersebut, dan agensi tersebut juga telah mengajukan tuntutan pidana dan perdata terhadap Hyunjoo dan individu yang membuat tuduhan tersebut secara online.
Pada 18 April, Hyunjoo memberikan pernyataan pribadi pertamanya tentang situasi tersebut, dan member APRIL Chaewon dan Yena juga angkat bicara untuk menyangkal klaim yang dibuat oleh Hyunjoo dan kenalannya.
Baca juga: Girl Grup Rookie DSP Media Resmi Tampil di Konser Keluarga RBW Entertainment
Dalam pernyataan baru, DSP Media mengatakan, “Ini adalah pernyataan agensi terkait postingan media sosial Lee Hyunjoo hari ini. Konten yang ditulis dalam postingan adalah pernyataan sepihak dan terdistorsi yang jauh dari kebenaran obyektif.”“Lima tahun setelah kepergiannya dari APRIL, karena perilaku tidak bertanggung jawab yang ditunjukkan oleh Lee Hyunjoo dan kenalannya terhadap member APRIL dan agensi tempat dia bekerja melalui kesulitan yang lama, para member dan perusahaan telah mengalami tekanan emosional yang tak tertahankan serta tekanan emosional yang nyata dan kerusakan tidak berwujud.“
“Para member yang dirugikan juga putus asa untuk mengungkapkan kebenaran dan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Namun, kami khawatir bahwa hal itu dapat menyebabkan pengulangan klaim yang sangat subjektif dan tidak bertanggung jawab tanpa menyelesaikan masalah, jadi kami telah memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran secara objektif melalui penyelidikan yang adil dan tidak memihak oleh otoritas peradilan.”
“Seluruh kebenaran dan ketidakadilan yang dirasakan oleh para member yang disebutkan akan segera terungkap melalui prosedur hukum yang sedang berlangsung. Kami sekali lagi meminta maaf karena membuat banyak orang merasa prihatin dan khawatir,” tutup pernyataan agensi.
(fzh)
