DREAMERS.ID - Pro kontra atas hubungan asmara Lee Seung Gi dan Lee Da In yang terungkap sudah berpacaran selama beberapa bulan ini terus muncul. Bahkan ada fans yang melakukan aksi ekstrim untuk menentang hubungan kedua bintang drama Korea tersebut.
Seorang penggemar menyewa truk untuk menunjukkan rasa frustrasi atas hubungan asmara Lee Seung Gi dan Lee Da In. Dalam truk yang terparkir di lingkungan rumah sang aktor itu terdapat pesan, "[Keluarga Lee Da In] telah menimbulkan terlalu banyak korban."
"Tidak apa-apa jika kamu tidak tahu, kami akan memberi tahu kamu sekarang. Mereka telah menciptakan terlalu banyak korban," kata seorang penggemar Lee Seung Gi.
Saat truk berjalan di sekitar kota, tampilan LED menunjukkan pesan berbeda untuk memberi tahu Lee Seung Gi tentang rasa tidak suka penggemar terhadap Lee Da In.
"Apakah kamu bersedia menghancurkan karier kamu yang berusia 17 tahun? Keputusan cepat harus dibuat," bunyi pesannya. "Kami telah melindungi kamu selama 17 tahun terakhir. Sekarang giliran kamu untuk melindungi Airens (fandom Lee Seung Gi)."
Baca juga: Lee Seung Gi Bergabung dengan Big Planet Made
Aksi protes ini mendesak Lee Seung Gi untuk melindungi penggemarnya, karena mereka telah melindunginya selama 17 tahun terakhir, dengan memutuskan hubungan dengan pacar barunya. Aksi ini terbilang ekstrim karena dinilai terlalu ikut campur urusan pribadi sang aktor.Di sisi lain, rasa khawatir penggemar akan dampak negatif terhadap karir Lee Seung Gi juga punya dasar kuat. Pasalnya, keluarga Lee Da In pernah terlibat kasus hukum yakni memanipulasi nilai saham yang merugikan banyak orang.
Ayah tiri Lee Da In, Lee Hong Heon, yang menikah dengan sang ibu Kyun Mi Ri pada tahun 1998, sebelumnya didakwa dengan manipulasi saham dan perdagangan orang dalam pada dua kesempatan berbeda.
Pada 2009 dan 2018, Lee Hong Heon ditangkap karena memanipulasi harga saham KOSDAQ. Dilaporkan bahwa dia menggunakan nama dan status istrinya untuk merekrut investor agar berinvestasi di perusahaan tersebut.
Setelah mengakuisisi investor, dia memanipulasi harga saham dengan menaikkan harga saham perusahaan, yang menghasilkan keuntungan besar bagi Lee Hong Heon dan investornya. Setelah mendapatkan keuntungan, mereka menjual saham perusahaan untuk "menguangkan" keuntungan mereka, yang mengakibatkan kekacauan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
(mth)
