DREAMERS.ID - Kabar mengenai HYBE yang sempat ingin membeli saham Lee Soo Man di SM Entertainment namun berujung batal pada tahun lalu, telah menjadi bahan pemberitaan yang cukup hangat. Baru-baru ini, laporan terbaru dari orang dalam industri perbankan investasi mengungkapkan alasannya.
Saat ini, Naver dan Kakao Entertainment adalah pemain kunci yang dilaporkan sedang berusaha untuk memperoleh semua atau sebagian dari 18,73% saham pengendali Lee Soo Man di SM Entertainmnet.
Media Korea juga belum lama ini melaporkan bahwa HYBE mengusulkan untuk mengakuisisi saham agensi pada tahun 2020 ketika pembicaraan tentang niat Lee Soo Man untuk menjual sahamnya pertama kali beredar di sekitar industri.
Namun kesepakatan yang diusulkan HYBE untuk mengakuisisi saham di SM Entertainment akhirnya dibatalkan tahun lalu. Menurut laporan baru dari orang dalam perbankan investasi, itu semua karena keterlibatan Lee Soo Man dengan perusahaan.
Baca juga: SM Entertainment Rencana Debutkan Girl Group Baru 5 Tahun Setelah aespa
Dikatakan bahwa Lee Soo Man menolak tawaran itu karena HYBE sudah mengerti bagaimana menjalankan agensi K-Pop dengan sukses sehingga dikhawatirkan tidak ada lagi tempat untuk keahliannya di perusahaan.Dengan demikian, Lee Soo Man tampaknya berniat untuk tetap menjadi tokoh kunci dalam industri ini meskipun menjual sahamnya di SM Entertainment.
Ada juga spekulasi bahwa penyelidikan pajak SM Entertainment baru-baru ini, yang membuat perusahaan diperintahkan untuk membayar 20 miliar (sekitar 255,8 miliar rupiah) kepada pemerintah, berperan dalam batalnya kesepakatan HYBE yang diusulkan, tetapi saat ini tidak ada bukti bahwa ini adalah masalahnya.
(fzh)