DREAMERS.ID - Dalam konten ‘ARMY’s Corner Store’ untuk perayaan BTS Festa beberapa waktu yang lalu, RM sempat membahas mengenai kesulitan grup dan fansnya di masa lalu. Bisa dikatakan bahwa itu adalah pertama kalinya ia secara terbuka mengangkat topik tersebut.
Pada saat itu, RM mengatakan, “Tahun 2015 sampai 2017 adalah waktu yang sulit bagi kita dan fans.” Dan dalam wawancara belum lama ini dengan Weverse Magazine, sang leader ditanya apakah dirinya bisa mengatakan hal itu karena mereka sudah tahu cara “mendarat” (dari popularitas).
RM mengungkapkan, “Apa yang aku lakukan dapat dianggap sebagai semacam bisnis—jenis bisnis orang ke orang. Itu sebabnya aku ingin jujur dengan ARMY semampuku, hampir secara obsesif.”
“Mereka mengatakan itu tidak bisa terjadi di dunia K-pop, dan ada aspek itikad baik untuk itu karena aku tidak ingin membuat khawatir para fans, tetapi aku ingin memberi tahu mereka tentang hal-hal yang telah kami lalui sebanyak yang aku bisa,” imbuhnya.
.jpg)
Baca juga: RM BTS Rilis MV 'Around the world in a day' untuk Merayakan Perilisan Global Film Dokumenter
Dia menambahkan, “Alasan lain aku berbicara tentang masa-masa itu adalah karena aku ingin melunasi hutangku kepada banyak orang. Melewatkan cerita ini seolah-olah tidak pernah terjadi akan seperti mengatakan ‘itu bukan kita’.”RM juga menjelaskan bahwa karena itu semua adalah masa lalu dan mereka kini baik-baik saja, ia berpikir bahwa mereka harus dapat berbicara tentang betapa sulitnya waktu itu.
Lebih lanjut ia berkata, “Terkadang kami adalah seniman yang jiwanya penuh dengan inti kami, terkadang kami pekerja kantoran yang teliti, dan terkadang kami adalah bagian dari "do-you-know club" yang hyper-patriotic.”
“Kami memiliki banyak hal sekaligus—itulah sebabnya kami berbicara tentang persona dan ego. Agak menyakitkan dan kesepian untuk ingin membicarakan hal-hal itu sejauh ini, tetapi aku rasa itulah diriku. Aku ingin mengekspresikan diriku sepenuhnya,” pungkasnya.
(fzh)
