DREAMERS.ID - The Batman tidak akan tayang di Rusia setelah serangan Rusia di Ukraina. Warner Bros telah menarik film superhero tersebut dari rilis Rusia hanya beberapa hari sebelum dijadwalkan untuk tayang di negara itu pada 3 Maret sebagai bagian dari peluncuran global film.
"Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, WarnerMedia menghentikan perilisan film 'The Batman' di Rusia," kata juru bicara WarnerMedia dalam sebuah pernyataan. "Kami akan terus memantau situasi seiring perkembangannya. Kami berharap penyelesaian yang cepat dan damai atas tragedi ini."
Menurut The Hollywood Reporter, banyak eksekutif studio masih memikirkan hal yang benar untuk dilakukan di tengah situasi yang menuai kritik karena Rusia menjadi salah satu pasar box office global teratas.
Sony kemudian mengikutinya dengan menghentikan perilisan film Morbius, yang akan dirilis pada 24 Maret di negara tersebut. "Mengingat aksi militer yang sedang berlangsung di Ukraina dan ketidakpastian serta krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah itu."
Baca juga: Ternyata Satu Telepon Dari Xi Jinping Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina?
"Kami akan menghentikan rilis teater yang direncanakan di Rusia, termasuk rilis mendatang Morbius," kata juru bicara Sony Pictures Entertainment."Pikiran dan doa kami bersama semua orang yang terkena dampak dan berharap krisis ini akan diselesaikan dengan cepat." Disney adalah yang pertama yang mengambil tindakan seperti ini.
Seorang juru bicara Walt Disney Co mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Mengingat invasi tak beralasan ke Ukraina dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan rilis film teater di Rusia, termasuk Turning Red yang akan datang dari Pixar."
Kemudian, Motion Picture Association, kelompok utama untuk studio besar dan Netflix juga bergerak. Berujung pada Netflix yabg menolak menyiarkan saluran pemerintah Rusia.
(bef)
