DREAMERS.ID - Divisi Detektif ke-5 Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan yang menyatakan bahwa tersangka, Nafla berisiko melarikan diri, dengan potensi untuk melarikan diri setelah interogasi (untuk tinjauan surat perintah).
Melansir laman Ilgan Sports (22/2), surat perintah penangkapan juga dikeluarkan untuk Tuan A, seorang pejabat di Kantor Seocho-gu di Seoul, dan Tuan B, seorang pejabat di Administrasi Tenaga Kerja Militer Regional Seoul, yang diduga membantu Nafla menghindari dinas militer.
Nafla dituduh menunda wajib militernya dan mengajukan dinas terbagi, di mana peserta dapat menghentikan dinas militer dan melanjutkannya setelah jangka waktu tertentu, sambil bertugas sebagai pekerja sosial beberapa kali dengan tujuan menerima perawatan untuk depresinya guna menghindari tugas aktif sebagai tentara.
Baca juga: Ketok Palu, Ravi dan Nafla Dijatuhi Hukuman Berbeda Atas Pelanggaran UU Wajib Militer
Tuan A dan Tuan B diketahui telah berpartisipasi dalam upaya Nafla untuk menghindari wajib militer dengan mengisi dokumen palsu. Nafla telah ditetapkan sebagai tersangka usai pemeriksaan pada 15 Februari lalu.Pada 30 Januari, kejaksaan menyita dan menggeledah tiga lokasi, termasuk Departemen Kota Keselamatan Kantor Seocho-gu dan Administrasi Tenaga Kerja Militer Regional Seoul atas dugaan melanggar Undang-Undang Dinas Militer untuk membantu Nafla.
(mth)
