DREAMERS.ID - Pada 24 November kemarin, Joyland Festival resmi digelar di Tennis Outdoor, Gelora Bung Karno, Jakarta dengan meriah. Acara tersebut berlangsung selama 3 hari dan diisi dengan line up yang memukau, salah satunya adalah Wednesday Campanella di hari keduanya.
Tim DREAMERS.ID juga berkesempatan untuk melakukan exclusive interview dengan artis dibawah naungan Warner Music Jepang dan juga Warner Music Indonesia tersebut. Simak interview-nya dibawah ini!
DREAMERS.ID: Boleh diceritakan tidak bagaimana grup kalian memakai nama Wednesday Campanella?
Kenmochi: Wednesday Campanella ini lahir saat kami mencari-cari ada tidak band lain yang namanya sama, dan tidak dipakai oleh band lain. Lalu kenapa hari Rabu, karena hari Rabu itu kan pertengahan minggu, jadi kami ingin meskipun dipertengahan minggu masih merasa senang setiap minggu.
DREAMERS.ID: Boleh jelaskan kembali apa role dari masing-masing anggota Wednesday Campanella?
Kenmochi: Saya lebih ke sound producer, komposer dari lagu-lagunya Wednesday Campanella, dan juga lirik lagunya.
Utaha: Saya lebih ke vokalis, album art, jaket art karena saya harus memperlihatkan fashion saya sendiri.
DREAMERS.ID: Kenmochi Hidefumi sempat berkontribusi menjadi composer-song writer ‘Future Island’ soundtrack ‘One Piece’? Bisa diceritakan proses pembuatan dan mencari inspirasinya seperti apa? Apakah ada rencana atau niatan untuk menciptakan soundtrack anime lagi ke depannya?
Kenmochi: kalau untuk ‘Future Island’ di ‘One Piece’, bukan saya komposernya, tapi benar saya yang berkontribusi. Lagu tersebut juga bukan opening song namun lebih kepada promotion song dari manga ‘One Piece’.
Ketika membuat itu, lagu tersebut terinspirasi dari lagu ‘Edison’, dan memiliki lirik ‘Hatsumei ou ni ore wa naru’. Lalu di ‘One Piece’ ada juga kalimat ikonik juga (Kaizoku ou ni ore wa naru yang biasanya disebutkan oeh Luffy).
Tapi saya merasa lega karena saya tidak dimarahin karena bikin lirik yang hampir sama dengan kalimat yang ada di ‘One Piece’. Ketika membuat itu, karena temanya juga baru lagunya lebih misteri, bloody, dan juga menjadi tantangan baru. Saya juga merupakan Nakama (fans dari One Piece).
DREAMERS.ID: Music Video ‘Edison’ dianggap sebagai fenomena dan hot topic di sosial media yang memiliki 40 juta views? Apakah kalian memperkirakan hal ini akan terjadi? Apakah ada formula yang akan digunakan lagi di karya selanjutnya untuk mendapatkan perhatian yang sama bahkan lebih seperti ‘Edison’?
Utaha: Sebenarnya saya tidak pernah membayangkan lagu ini akan viral karena lagu ini dirilis pada bulan Februari di Jepang dan viral juga di Jepang pada bulan Mei. Jadi tidak dapat diprediksi ya, saya juga belajar dari perkembangan lagu ini dan bagaimana menjadi viral. Tapi saya tidak pernah bertujuan untuk harus menjadi viral.
Kenmochi: Pembuatan lagunya lebih pop dari biasanya dan menghilangkan sedikit khas dari musik saya. Sejak dirilis hingga viral saya juga merasa khawatir, jadi saat viral saya senang, dan menjadi tantangan baru untuk membuat lagu yang seperti ini lagi.
DREAMERS.ID: Ini adalah kedatangan pertama kalian di Indonesia, bagaimana perasaan kalian?
Utaha: Kami kesini pakai maskapai Indonesia, dan pertama kali pakai maskapai tersebut. Sejak di pesawat sudah merasakan kehangatan, pramugarinya ramah banyak senyum. Saat turun dari pesawat yang saya rasakan lembap udaranya, orang-orangnya ramah.
Kenmochi: Orangnya ramah, lalu saat turun pesawat juga ada suara musik khas Indonesia, kecak, dan saat sampai hotel ada suara gamelan (Kenmochi mengetahui kecak dan gamelan).
DREAMERS.ID: Apakah ada konser atau penampilan yang menurut kalian paling mengesankan/besar selama perjalanan karir Wednesday Campenalla di Jepang? Bisa jelaskan alasannya?
Utaha: Tahun ini banyak tampil di Natsu Matsuri di festival musim panas di Jepang dan banyak kesempatan untuk tampil dan banyak genre yang ada di festival tersebut. Jadi saya merasa bisa tampil di festival yang memiliki genre banyak.
Kenmochi: Live pertama kali setelah utaha menjadi vokalis, menjadi live yang berkesan dan itu pertama kali perform. Saya deg-degan juga, ini bisa tidak ya, bisa terkenal tidak ya. Awalnya saya khawatir tapi lama-lama saya enjoy.
DREAMERS.ID: Apakah ada ekspektasi atau harapan tersendiri untuk panggung dan feedback penonton kalian di Joyland Festival?
Utaha: Saya berharap banyak yang suka sama lagunya, walaupun genrenya agak berbeda, apalagi ini bahasa Jepang ya banyak yang tidak ngerti mungkin. Tapi saya berharap penonton dapat menikmatinya bersama.
Kenmochi: Kemarin saya melihat penonton enjoy, sedangkan lagu kami hyper-pop semoga penonton lebih bisa enjoy dengan musiknya.
DREAMERS.ID: Ada pesan-pesan untuk fans Indonesia?
Utaha: Karena ini pertama kali tampil di Joyland, juga pertama kali tampil di Indonesia. Kami berharap perform hari ini banyak senang-senang, banyak senyum, banyak yang menari juga semuanya
Kenmochi: Saya penasaran dengan respon fans dari Indonesia dengan lagu kami.
(Rie127)
