DREAMERS.ID - Di balik citranya yang periang, ternyata Lee Hongki FT ISLAND menyembunyikan fakta mengejutkan. Dia mengungkap penyakit kulit langka yang dideritanya melalui saluran YouTube 'Shining Light on Pyogenic Granuloma' oleh Novartis Korea.
Dalam video tersebut, vokalis bersuara khas ini mengungkapkan, "Aku mengidap penyakit yang disebut granuloma piogenik sejak sekolah menengah."
Penyakit kulit inflamasi kronis, granuloma piogenik, yang dialami Lee Hong Ki diidentifikasi oleh nodul inflamasi merah yang mendalam, yang berulang kali menimbulkan bekas luka. Gejala ini terutama terjadi di area lipatan kulit, seperti bokong, selangkangan, dan ketiak.
Meskipun kondisi ini mempengaruhi 1-4% populasi di negara-negara Barat, kondisi ini jarang terjadi di Korea, dengan hanya sekitar 10.000 kasus yang dilaporkan.
Karena kurangnya kesadaran tentang penyakit ini dan masalah seperti rasa malu pada pasien, penyakit ini sering kali luput dari perhatian dan sering salah didiagnosis sebagai jerawat atau folikulitis.
Dia melanjutkan dengan memperkenalkan granuloma piogenik, dengan menjelaskan, "Dibutuhkan rata-rata 7 hingga 10 tahun untuk mendapatkan diagnosis, dan sering kali menyebabkan rasa malu, sakit, dan depresi karena seringnya operasi. Ini adalah kondisi yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari."
Lee Hongki mengungkapkan, "Karena kondisi ini, ada kalanya aku harus mundur di tengah siaran atau membatalkan jadwal seperti konser. Aku tidak bisa bergerak, tidak bisa menyanyi, dan tidak mudah untuk naik pesawat."
"Kamu sebenarnya tidak bisa berbuat apa-apa. Memalukan jika memberitahu orang lain tentang kondisi ini," imbuhnya.
Dia lebih lanjut menceritakan, "Suatu kali, benjolan itu pecah tanpa sepengetahuanku, dan nanah serta darah keluar terus-menerus. Kondisinya sangat serius sehingga aku membawa pakaian dalam cadangan. Rasa sakit dan ketidaknyamanan pada saat kejadian itu berada di luar imajinasi."
Lee Hongki merasa tidak nyaman saat harus meninggalkan pekerjaan atau tidak bisa terbang ketika belum mengungkapkan penyakitnya ke orang lain, "Orang-orang mengira itu adalah alasan, bahkan anggota F.T. Island mengira aku hanya memberikan alasan (untuk menghindari kesalahan)."
"Setelah berbicara serius dan mengumumkannya ke publik, aku tidak lagi merasa malu," ujarnya.
Dia mendorong pengidap penyakit serupa untuk berbicara jujur dengan orang sekitar agar lebih mudah menjalani hidup. "Aku sekarang dengan nyaman menjalani pengobatan dan terapi. Ingat, itu bukan salahmu. Tidak perlu menyalahkan diri sendiri atau merasa malu."
(mth)