DREAMERS.ID - Baru-baru ini, nama mendiang aktris Jang Ja Yeon kembali menjadi pembicaraan publik. Hal ini lantaran gerakan korban pelecehan seksual #MeToo yang sedang ramai sehingga kasus bunuh diri sang aktris diminta untuk diselidiki lagi.
Pada 6 Maret 2011, SBS ‘8 O’Clock News’ merilis isi surat dari yang dituliskan oleh Jang Ja Yeon tentang masa sulit yang dialaminya hingga memutuskan untuk bunuh diri. Surat yang berjudul ‘Salju’ itu secara langsung ditulis dan dikirimkan oleh sang aktris ke temannya.
“Polisi yang menginvestigasi kasusnya tahu fakta ini tapi memilih untuk mengabaikannya. Jang Ja Yeon meminta ‘balas dendam’ di surat itu. Jang Ja Yeon telah ‘melayani’ 31 orang total sebanyak 100 kali, dipaksa untuk memenuhi nafsu seksualnya. Namun, klaim dari perwakilan agensinya berbeda. Jang Ja Yeon menyimpan catatan dari setiap pekerjaannya, dan para pejabat, pengusaha, institusi keuangan, hingga pejabat media terlibat”.
SBS lantas memaparkan isi dari surat Jang Ja Yeon yang meminta pembalasan dendam bagi orang-orang yang sudah menganiayanya, “Tolong balaskan dendam. Pria yang datang untuk meminta ‘dilayani’ itu iblis. Aku dipaksa ‘melayani’ lebih dari 100 kali. Kapanpun aku mendapatkan baju baru, aku harus ‘melayani’ iblis baru”.
Baca juga: Korsel Darurat Hukuman Berat Bagi Pelaku Kejahatan Seksual, Hakim Kasus Nth-Room Jadi Sorotan
“Tidak hanya di Gangnam, tapi aku juga ‘melayani’ di Karaoke Suwon dan berbagai tempat prostitusi lain. Bahkan di hari peringatan kematian orangtuaku, aku dipaksa untuk ‘melayani’. Karena aku sudah membuat daftar namanya, aku akan membalas dendam sampai mati. Bahkan jika aku mati, aku akan membalas dendam dari kubur”.Sementara itu pada November 2010, petinggi agensi Jang Ja Yeon berinisial Kim dan manajer Yoo yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut diberikan hukuman satu tahun penjara, hukuman percobaan dua tahun dan 160 jam bekerja sosial.
Sembilan tahun berlalu dan tepat dengan ramainya gerakan #MeToo, Kementerian Hukum Korea Selatan meminta Kejaksaan untuk membuka lagi kasus kematian Jang Ja Yeon. Permintaan itu didukung oleh petisi yang sudah ditandatangani oleh 200 ribu orang demi menemukan kejelasan hukuman bagi penyebab sang aktris yang meninggal dunia dengan cara tragis.
Kasus bunuh diri Jang Ja Yeon sendiri sebelumnya sudah menjadi cikal bakal dari dibuatnya film ‘Norigae’, yang mengungkap tentang sisi gelap dari dunia hiburan negeri ginseng, seperti lolos audisi tapi harus ‘melayani’ nafsu atasannya hingga kekerasan seksual yang dialami para calon aktris.
(mth)