DREAMERS.ID - Pada Senin (25/06), Dispatch membuat sebuah laporan yang menyatakan bahwa G-Dragon telah cuti sakit dari militer sejak 19 Juni karena cedera di pergelangan kaki. Dalam laporan itu, disebutkan jika leader BIGBANG tersebut mendapat perlakuan spesial.
Menyusul laporan itu, YG Entertainment sudah merilis pernyataan resmi yang mana membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan jika Rumah Sakit Militer Yangzhou tidak memiliki fasilitas mewah seperti yang disebutkan oleh Dispatch, begitu pula artisnya tidak mendapatkan perlakuan spesial.
“(Setelah) melakukan pengecekan dengan keluarganya, laporan itu sangat merugikan dan tidak benar. Tidak ada perawatan khusus, tidak ada kamar untuk kolonel di rumah sakit, dan dia dirawat di rumah sakit mengikuti prosedur normal,” paparnya. Agensi juga mengungkapkan bahwa GD sudah merasakan sakit karena bahu dan pergelangan kakinya terkilir selama tur dunia. Dan kondisinya semakin memburuk selama pelatihan militer.
Baca juga: G-Dragon Konfirmasi Rencana Comeback Tahun Ini
Kemudian perwakilan dari Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan juga menyatakan hal yang senada bahwa tidak ada perlakuan spesial yang diberikan saat G-Dragon dirawat. Penempatan pelantun hits ‘Untitled, 2014’ itu di ruangan khusus satu orang murni karena kebutuhan medis.“Ia dimasukkan ke ruangan untuk satu orang demi meningkatkan stabilitas kondisinya dan perawatan setelah menjalani operasi. Staf medis menilai ia harus dimasukkan ke ruangan tersebut untuk kestabilan kondisinya maupun pasien lain di rumah sakit. Ruangan satu orang itu bisa digunakan oleh tentara dengan pangkat apapun. Sebelumnya di tahun 2017, seorang pasien yang menderita dengkuran akut dimasukkan ke ruangan itu,” papar Kementerian Pertahanan Nasional.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Nasional menjelaskan bahwa tentara bisa mengambil cuti sepanjang 30 hari dalam setahun. G-Dragon sudah menggunakannya total 26 hari, yaitu 3 hari di bulan April, 17 hari di bulan Mei, dan 6 hari di bulan Juni. Ia sudah dirawat di Rumah Sakit Militer Yangzhou sejak 19 Juni, dan untuk saat ini tidak terhitung dalam ijin sakit.
(mth)
