DREAMERS.ID - Kakak mendiang Goo Hara, Goo Ho In masih terlibat sengketa harta warisan dengan ibunya. Setelah lama bungkam, sang ibu akhirnya muncul ke publik dan memberikan keterangan terkait masalah tersebut.
Melalui program JTBC Spotlight (23/7), ibu Goo Hara menjelaskan tindakannya merekam video di pemakaman Goo Hara, “Saya tidak mencoba untuk merekam, saya menelepon Ho In dan meminta untuk diberi pakaian kepala pelayat keluarga".
"Karena saya terus bertanya dan mereka tidak memberikannya kepada saya, Ho In dan mantan suami saya mulai menyebabkan keramaian. Bukannya saya mencoba merekam, saya hanya menekan 'rekam' pada saat itu," ujarnya.
Mengenai keputusannya untuk menunjuk pengacara bahkan sebelum akhir prosesi pemakaman, dia berbagi bahwa itu karena saran dari bibi Goo Hara.
Ibunya berkomentar, “Saya memberi tahu pengacara untuk mengurusnya sendiri. Putriku telah meninggal, warisan atau uang seperti apa yang penting? Saya bahkan tidak tahu sekarang bagaimana hasilnya. Saya tidak tahu apa-apa. Saya bahkan tidak tahu berapa jumlah uang itu. Jangan terus bertanya. Ini sulit."
Baca juga: Ditetapkan Sebagai Penyebab Kematian Goo Hara, Choi Jong Bum Diperintahkan Bayar Ganti Rugi
Terkait meninggalkan Goo Hara dan Goo Ho In saat masih kecil, sang ibu mengungkapkan, “Orang tua macam apa yang tidak ingin membesarkan anak mereka? Namun, saya memiliki masalah sendiri. Dalam situasi saya tanpa pekerjaan, hanya pergi dengan satu tas, meskipun saya ingin membawanya, saya menemukan diri saya dalam situasi di mana saya tidak bisa, jadi saya tidak melakukannya".Ibu Goo Hara melanjutkan, “Orang-orang mengatakan saya melarikan diri karena saya selingkuh, tetapi itu tidak benar. Saya sedang bekerja di malam hari ketika mantan suami saya mencukur kepalanya dan datang dengan pisaunya untuk mengatakan bahwa dia akan membunuh saya".
Dengan warisan Goo Hara, Goo Ho In berencana menyumbang kepada orang tua tunggal dan peserta pelatihan yang kesulitan. Jika dia melakukannya, ibu Goo Hara mengungkapkan bahwa dia berencana juga.
Goo Ho In berkomentar, “Dengan hati yang sangat murni, saya ingin membuat fondasi dan membantu di sana-sini. Jika dia [ibunya] juga bersikeras untuk melakukannya, saya akan melihat dan memantau apakah mereka benar-benar membuat sebuah yayasan dan menyumbang".
(mth)
