DREAMERS.ID - Film dokumenter tentang drama dan pemain Coffee Prince akhirnya menayangkan bagian pertama pada Kamis (24/9) malam. Sudah dewasa, mereka lebih santai membahas hal-hal yang bersifat pribadi.
Dalam film dokumenter tersebut, keenam pemain mengunjungi kembali kafe tempat syuting Coffee Prince dan diwawancara. Mengenai reuni setelah 13 tahun, Gong Yoo sebagai pemeran utama berbagi, “Rasanya seperti cinta pertamaku. Rasanya seperti aku menghadapi sesuatu yang aku rencanakan untuk ditinggalkan hanya sebagai kenangan."
Gong Yoo bertemu kembali dengan Yoon Eun Hye. Keduanya segera berkata satu sama lain, "Kamu terlihat persis sama" dan mereka menikmati kopi yang dibuat oleh seseorang yang telah menjadi barista setelah menonton Coffee Prince.
Yoon Eun Hye dengan santainya tiba-tiba bertanya pada Gong Yoo, "Apakah kamu punya rencana untuk menikah?" Aktor berusia 41 tahun itu menjawab, "Bukannya tidak mau, tetapi aku agak melewatkan periode itu."
Ketika ditanya pertanyaan yang sama, aktris yang akan genap berusia 36 tahun pada 3 Oktober mendatang ini menjawab, "Aku pikir aku ingin lebih fokus pada pekerjaan aku dan kemudian melakukan itu (menikah)."
Baca juga: Film Korea 'Wonderland' Akhirnya Konfirmasi Jadwal Tayang Setelah 4 Tahun
Gong Yoo juga santai berkomentar tentang adegan ciumannya dengan Yoon Eun Hye di drama Coffee Prince, “Aku ingat semua yang kami lakukan. Kami banyak berciuman. Karena aku sudah tua, aku bisa membicarakannya tanpa merasa malu."Yoon Eun Hye dengan manis menambahkan, "Aku pemalu." Sambil menonton adegan ciumannya sendiri, Yoon Eun Hye mengalihkan pandangannya dan berkomentar, "Panas sekali di sini."
Gong Yoo semakin meledeknya dengan menambahkan, “Eun Chan adalah gadis yang sangat termotivasi. Dia tidak pasif. Aku tidak tahu apa yang tangan Eun Hye lakukan tapi setelah menontonnya lagi, tangannya menarik kausku."
Tentang kesan menonton lagi drama Coffee Prince, Gong Yoo mengatakan, “Rasanya seperti Choi Han Gyul dan Eun Chan menikah dan melihat kembali masa lalu mereka bersama. Sepertinya anak-anak kita sedang bermain di sana. Aku pikir orang banyak membayangkan 'Mereka mungkin hidup dengan baik di suatu tempat, bukan?'"
(mth)
