DREAMERS.ID - Lee Suhyun berbicara tentang bagaimana ia mengatasi keterpurukan dalam hidupnya dalam episode JTBC ‘Nice Alone’ yang tayang 19 April. Penyanyi dari duo AKMU ini bahkan sempat berpikir untuk pensiun di usianya yang masih muda.
Saat menceritakan bahwa ia menderita insomnia, Suhyun berkata, “Aku tidak menemukan sesuatu yang menyennagkan akhir-akhir ini. Dibandingkan ‘aku ingin bermain’, aku sering berpikir, ‘aku ingin istirahat’. Tetapi aku tidka bisa beristirahat sepanjang waktu.”
“Ketika aku memikirkan tentang saat-saat di mana aku tidur paling nyenyak, saat itulah aku memiliki sesuatu untuk dinantikan keesokan harinya. Tapi sekarang aku tidak punya hal seperti itu. Aku hanya mencari saat-saat ketika aku bisa istirahat,” ujarnya.
Suhyun melanjutkan, “Ketika kakakku (Lee Chanhyuk) menunjukkan musik baru kepadaku, aku tidak terlalu bereaksi. Aku akan mengatakan sesuatu seperti, ‘Bagus. Tapi aku rasa itu akan lebih cocok untuk artis lain'.”
Baca juga: Simbol Kedamaian dan Kemakmuran, Inilah Idola K-Pop yang Lahir di Tahun Kelinci
Dia kemudian mengatakan, “Selama sekitar satu tahun, tidak ada yang benar-benar ingin aku lakukan. Aku mencari banyak artis senior untuk mendapatkan bantuan, dan IU mengatakan kepadaku bahwa dia telah mengalami keterpurukan pada usiaku. Itulah yang memberiku harapan untuk mengatasi ini. Bahkan setahun yang lalu, aku memikirkan kata 'pensiun'.Suhyun berbagi bagaimana dia mendapat bantuan dari artis senior lainnya. “Ketika aku memberi tahu Yoo Hee Yeol bahwa aku tidak lagi menganggap musik menyenangkan, dia memiliki ekspresi paling sedih saat bertanya, 'Benarkah?' Dia mengatakan kepadaku, 'Sebagai seniormu, aku merasa sangat bahagia melihat junior sepertimu. Jika kau berhenti bermusik, aku rasa aku akan sangat sedih'. Aku merasa aku berharga jika musisi Yoo Hee Yeol merasa sangat menyesal memikirkan bahwa aku akan pensiun."
Di studio, Suhyun berkata dengan positif, "Sekarang aku telah keluar dari keterpurukan yang terburuk. Saat aku mulai hidup sendiri, aku mulai menata hidupku sendiri, dan mulai membedakan pekerjaan dan sisa hidupku."
(fzh)