DREAMERS.ID - Drama Snowdrop masih menghadapi tentangan dari penonton tentang dugaan distorsi sejarah. Petisi di situs Istana Negara Korea Selatan pun telah mencapai lebih dari 310 ribu tandatangan, dan kini JTBC secara resmi angkat bicara.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media pada 21 Desember, JTBC berbagi bahwa ada kesalahpahaman seputar plot cerita drama Snowdrop, karena ini masih awal penayangan dan kesalahpahaman seperti itu akan dijelaskan di episode mendatang.
"Pertama-tama, motif di balik cerita, latar belakang, dan peristiwa besar Snowdrop adalah situasi politik presiden pada masa rezim militer. Dengan latar belakang ini, drama menceritakan kisah hipotetis di mana mereka yang memiliki kepentingan pribadi terlibat dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan mereka."
"Snowdrop adalah sebuah karya yang menunjukkan narasi pribadi orang-orang yang dikorbankan dan digunakan oleh orang lain yang berkuasa. Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop," jelasnya.
JTBC lebih detail memaparkan, "Latar di mana pemeran utama pria dan wanita akan berpartisipasi, atau memimpin gerakan demokratisasi tidak muncul di episode pertama atau kedua dan tidak akan muncul di mana pun dalam naskah setelah keduanya."
Baca juga: Hampir Setahun, CEO Disney+ Korea Tanggapi Kontroversi Drama 'Snowdrop' di Forum Pemerintah
"Sebagian besar kesalahpahaman yang ditunjukkan oleh banyak orang, seperti distorsi sejarah dan meremehkan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui episode drama mendatang saat pertunjukan melewati alur ceritanya.""Ini akan mencakup niat tim produksi untuk tidak mengulangi era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditekan oleh kekuatan yang tidak adil. Sangat disayangkan bahwa kami tidak dapat mengungkapkan terlalu banyak plot sebelum siaran, tetapi harap perhatikan perkembangan cerita di masa depan."
Selain itu, JTBC berencana untuk membuka layanan obrolan secara real-time di situs resminya untuk mendengarkan berbagai pendapat dan suara berharga dari pemirsa.
JTBC mengatakan, "Nilai-nilai inti yang dikejar JTBC adalah kebebasan membuat konten dan kemandirian dalam produksi. Berdasarkan nilai-nilai ini, JTBC akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada Anda pekerjaan yang baik."
(mth)