DREAMERSRADIO.COM - Kasus pelanggaran yang dilakukan 2 seleb Korea, yaitu Se7en dan Sangchu yang mengunjungi tempat hiburan dewasa saat tengah menjalani tugas Wajib Militernya hingga kini masih dalam proses penyelidikan. Jika sebelumnya pihak agensi Sangchu sempat angkat bicara terkait kasus tersebut, beberapa orang pun kemudian bertanya-tanya mengenai agensi Se7en, yaitu YG Entertainment yang hingga kini masih bersikap diam dan tidak membuka suaranya.
Dilansir salah satu portal berita Korea, Newsen, ternyata Se7en memang telah mengakhiri kontrak nya dengan YG Entertainment sejak April 2013 lalu. Sejak mendaftarkan dirinya untuk Wajib Militer pada Maret 2013, Se7en memang masih bernaung di bawah agensi yang juga menaungi Big Bang dan 2NE1 tersebut, namun kontrak nya telah ‘kadaluarsa’ satu bulan setelahnya di bulan April, yaitu sebelum kasus pelanggaran yang dilakukan Se7en tersebut terungkap.
Se7en yang debut di tahun 2003 silam menandatangani kontrak 5 tahun dengan YG Entertainment dan berakhir di tahun 2008. Ia kemudian memperbaharui kontraknya tersebut selama 3 tahun dan berakhir di 2011. Pada April 2011, Se7en menyatakan bahwa ia akan kembali memperpanjang kontrak untuk menghabiskan momen masa muda nya sebelum akhirnya masuk Wajib Militer.
Baca juga: Lee Da Hae dan Se7en Resmi Daftarkan Pernikahan ke Negara Setelah Setahun Menikah
Dengan demikian, maka YG Entertaiment kini sudah tidak berhak untuk berbicara atas nama Se7en, mengingat kontrak keduanya telah berakhir. Saat ini masih belum diketahui apakah Se7en akan kembali memperbaharui kontraknya dengan YG Entertainment setelah ia menyelesaikan Wajib Militernya pada 2015 mendatang. Pihak YG juga menolak pertanyaan apapun terkait kasus yang saat ini tengah menimpa Se7en.Penyanyi bernama asli Choi Dong Wook tersebut hingga kini masih terus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Departemen Pertahanan Nasional Korea. Duh, semoga kasus ini bisa segera mencapai titik temunya yaa.. (ctr)
Artikel Terkait:
Inilah Hukuman yang Diterima Se7en dan Sangchu Jika Terbukti Langgar Aturan
