DREAMERSRADIO.COM - Walaupun industri film Hollywood saat ini masih diduduki oleh filmThe Despicable Me 2, namun Pasific Rim masih berada di urutan kedua. Tapi tahukah kamu kalau salah satu animator yang ada dalam film Pasific Rim tersebut merupakan putra bangsa yang memiliki prestasi internasional.
Walau kalah bersaing, tetapi film arahan sutradara Guillermo Del Toro ini mendapat ulasan positif dari kritikus film. Ronny Gani merupakan animator asal Indonesia yang ikut terlibat dalam penggarapan film tersebut.
Sedangkan pengakuan Ronny kepada detik, ia mengaku tak memiliki pendidikan formal dalam dunia animasi. Tetapi berkat ketekunan yang kuat, kini ia mampu menggapai mimpinya. Meski demikian, pria kelahiran 16 Maret 1983 tersebut tidak pernah berpikit menjadi art atau animasi sebagai karir.
“Saya tidak pernah memperoleh pendidikan formal tentang art & animation, baik itu sekedar kursus atau bahkan sekolah khusus,” ungkapnya.
Baca juga: Wah, Ternyata Banyak Animator Indonesia Bekerja Dibalik Film-film Popular Ini!
Singkat cerita, setelah lulus kuliah, Ronny mendapat pekerjaan pertama sebagai animator di Infinite Frameworks (IFW) Batam. Sekitar 6 bulan kemudian Ronny akhirnya mendapatkan kesempatan bergabung dengan Industrial Light dan Magic (ILM) Singapore yang satu grup dengan LucasFilm.“Saat ini saya bekerja sebagai animator di Industrial Light & Magic (ILM) Singapore, masih satu grup Lucasfilm juga, hanya beda departmen, yang tadinya saya di departemen TV, sekarang di ILM SG, lebih ke arah visual effects buat film-film Hollywood,” terang Ronny.
“Dalam tahap produksi, terdapat job title Modeler, Rigger, Animator, FX/Simulation Artist, Lighter & Compositor. Jadi tidak semuanya disebut Animator, meskipun mereka semua memang terlibat dalam sebuah film animasi,” tambah Ronny.
Sedangkan Ronny sendiri memiliki job title sebagai animator, dimana perannya adalah menggerak-gerakan karakter digital sesuai dengan keinginan sang sutradara. Tanggung jawabnya adalah memberikan 'ilusi kehidupan' terhadap karakter digital tersebut, sehingga penonton menjadi percaya kalau mereka benar-benar hidup dan memiliki jiwa.
