DREAMERSRADIO.COM - Karir sebagai bintang film memang dituntut profesional dalam memerankan karakter. Begitu juga dengan Prisia Nasution yang harus menjalani seluruh syuting film Sokola Rimba di pedalaman Jambi. Bahkan agar tak terserang malaria, dirinya selalu menelan pil anti malaria setiap hari.
“Minum pil (anti) malaria tiap hari selama di sana. Pastinya bawa ya, bawa sleeping bag juga,” tutur aktris yang meraih Piala Citra tersebut.
Dalam film garapan sutradara muda Riri Riza, Prisia memerankan karakter tokoh Butet Manurung yang menulis jurnal ketika mengajar di pedalaman hutan untuk anak-anak. Wanita berusia 41 tahun tersebut merupakan perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia.
Sementara itu, sekolah rintisan pertama kali ia terapkan bagi masyarakat Orang Rimba yang mendiami hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Metode yang digunakan pun bersifat setengah antropologis.
Baca juga: Menonton Film Selama Masa Isolasi Jadi Sumber Inspirasi Lagu Taylor Swift
Film ini menceritakan bagaimana mereka mengajar membaca, menulis, dan berhitung dilakukan sambil tinggal bersama masyarakat didiknya selama beberapa bulan. Sistem ini dikombinasi dengan mempertimbangkan pola kehidupan sehari-hari masyarakatnya.Setelah tersusun secara sistematis, ia mengembangkan sistem Sokola Rimba (diambil dari bahasa yang digunakan orang Rimba, salah satu dialek bahasa Melayu). Sistem Sokola Rimba kemudian diterapkan pula di berbagai tempat terpencil lainnya di Indonesia, seperti di Halmahera dan Flores.
Film Sokola Rimba diproduksi Miles Picture yang juga melahirkan Laskar Pelangi. Proses syuting telah dimulai sejak 20 Juni lalu pada sejumlah kawasan di Jambi seperti Muara Tebo, Kota Bangko, hingga ke Hutan Bukit 12. Rencananya film ini akan tayang dibioskop pada November mendatang.