![[Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!](https://www.dreamers.id/img_artikel/21dxteenarticle.jpg)
![[Exclusive Dreamers.id] Kenalan Lebih Dekat Bareng 16 Member THE RAMPAGE From EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/18the-rampage-th.jpg)
DREAMERSRADIO.COM - Kerap menjadi cibiran banyak orang karena penampilannya yang kerap buka-bukaan, paling tidak Rihanna masih punya satu pendukung yang dikenal karena bakat menyanyinya, Lorde. Menjadi seorang pemenang Grammy di usianya yang masih 17 tahun membuat Lorde punya pemikiran yang cukup matang.
Dalam wawancaranya bersama London Evening Standard’s Magazine, pelantun ‘Royals’ ini mengungkapkan pendapatnya mengenai seniornya di bidang tarik suara, Rihanna. Lorde mengatakan jika Rihanna punya pengaruh yang besar terhadap dirinya.
“Dia (Rihanna) sangat magnetik. Kau tak bisa tak melihat Rihanna. Aku akan membeli apapun hal yang Rihanna jual padaku,” katanya seperti dikutip Huffington Post.
Alih-alih ikutan berkomentar negatif mengenai Rihanna yang tampil buka-bukaan, Lorde justru maah memuji penampilan gaun transparan pelantun ‘Diamond’ ini dalam ajang Coouncil of Fashion Designerof America (CFDA) awal Juni lalu.
“Cara Rihanna menjadikan dirinya seorang wanita yang seksi sangat cocok untuknya,” ujar Lorde. Aku tak berpikir jika mengenakan kristal Swarovski adalah caranya untuk menyenangkan orang-orang.”
Baca juga: New Zealand Bikin Kebijakan Baru, Lorde Terancam Dipenjara?
Ia melanjutkan, “Kurasa ia mengenakan kristal tersebut karena ia merasa: ‘Aku merasa luar biasa. Lebih baik kalian lihat, aku orang yang tampil paling mengagumkan di ruangan ini’. Dia sangat berani dan percaya diri. Aku menyukainya.”Dalam kesempatan tersebut Lorde pun mengungkapkan pemikirannya mengenai orang-orang yang tampil seksi meski dirinya merupakan salah satu orang yang jarang tampil terbuka.
“Aku tak melihat orang yang tak berpakaian menjadi seorang yang menjadi pengaruh buruk. Ada hal lain yang lebih mengerikan. Menembaki orang, memuliakan kekerasan...” pungkasnya.
(ncl)
