DREAMERSRADIO.COM - Sebuah laporan terbaru mengatakan bahwa jaringan interner di Korea Utara mati total, hanya beberapa hari setelah negara komunis tersebut diduga menjadi dalang dibalik peretasan situs Sony Pictures beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Digital Spy, pihak Gedung Putih menolak memberikan komentar apa pun mengenai matinya jaringan internet di negara Kim Jong Un tersebut. Banyak pihak menduga, ini adalah bentuk ‘serangan’ balik dari dugaan peretasan tersebut.
Seperti yang diketahui, sejumlah peretas berhasil mengacak-acak situs resmi Sony Pictures, rumah produksi film ‘The Interview’ yang diperankan oleh James Franco dan Seth Rogen yang bercerita tentang rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tersebut.
Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat menolak memberikan komentar atas hal ini. Mereka hanya mengatakan bahwa secara tegas menolak mendiskusikan apa yang sedang terjadi dengan jaringan internet di semenanjung Korea tersebut.
“Kami tidak akan mendiskusikan apa pun. Kalian tahu, detail operasional tidak dapat kami jelaskan secara publik soal hal apa pun itu,” kata juru bicara Marie Harf.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Sejumlah peretas yang mengatasnamakan ‘Guardians of Peace’ beberapa waktu lalu meretas situs Sony Pictures dan mengancam akan meledakkan Gedung Putih di Washington DC jika Sony Pictures memaksa untuk tetap menayangkan film ‘The Interview’ tersebut.Namun belakangan, para peretas tersebut justru membolehkan Sony Pictures menayangkan film tersebut dengan mengajukan tiga syarat. Salah satunya adalah Sony Pictures tidak boleh menayangkan adegan pembunuhan terhadap Kim Jong Un.
Beruntung, laporan terbaru mengatakan bahwa kini kondisi jaringan internet di Korea Utara sudah pulih kembali. Belum diketahui pasti apa penyebab utama dari matinya jaringan internet di sana.
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? (Syf)